Serdang Bedagai, Sinata.id – Polres Serdang Bedagai bersama Tim Labfor Polda Sumatera Utara resmi mengumumkan hasil identifikasi kerangka manusia yang ditemukan di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah. Pemaparan dilakukan di halaman Gedung Satreskrim Polres Sergai, Rabu (19/11/2025).
Dalam penjelasan yang disampaikan, aparat memastikan bahwa kerangka tersebut milik seorang pria muda bernama Muhammad Yuda Prawira.
Kepastian itu diperoleh setelah tim forensik melakukan pemeriksaan DNA terhadap tulang paha, tulang iga, dan gigi korban, lalu mencocokkannya dengan sampel dari keluarga. Hasilnya, tingkat kecocokan mencapai 99,99 persen dengan identitas biologis anak dari Amrita Hamid.
Kapolres Sergai AKBP Jhon Sitepu menyatakan bahwa penyidik telah menempuh serangkaian langkah penanganan, mulai dari menarik penanganan kasus dari Polsek Firdaus ke Polres, melakukan olah TKP bersama tim Labfor, memeriksa 17 saksi, hingga menyerahkan kerangka yang telah teridentifikasi kepada ayah biologis korban, Amrik Hamid.
Baca juga: Taput, Toba dan Humbahas Terendah Angka Pernikahan Dini di Sumut
Meski identitas korban kini telah dipastikan, penyidik masih terus menggali fakta baru. Penyebab kematian dan dugaan keterlibatan pihak lain belum dapat disimpulkan, sehingga status penanganan masih berada di tahap penyelidikan.
Pemaparan hasil penyelidikan ini turut dihadiri Wakapolres Kompol Chandra, Kaur Biolser Bid Labfor Polda Sumut Kompol Rafles, pejabat utama Polres Sergai, personel Dokpol Polda Sumut, serta sejumlah wartawan yang meliput jalannya kegiatan.
Kasus ini bermula dua bulan sebelumnya, tepatnya pada 9 September 2025. Saat itu dua warga menemukan tumpukan tulang manusia di dalam batang pohon aren yang tumbang di belakang permukiman warga.
Laporan mereka diteruskan ke Polsek Firdaus, dan tak lama kemudian unit reskrim tiba di lokasi untuk memastikan temuan tersebut.
Sesampainya di TKP, polisi mendapati bagian-bagian kerangka berada di dalam rongga pohon aren. Tim Inafis Polres Sergai dipanggil untuk melakukan identifikasi serta mengamankan seluruh bagian tubuh yang bisa ditemukan. Temuan itu kemudian diserahkan kepada Bidlabfor untuk dianalisis lebih lanjut. (SN8)