Pematangsiantar, Sinata.id – Bahwa segala sesuatu itu ada waktunya…” menjadi ungkapan penuh makna yang disampaikan oleh Imron Togi Siregar, seorang tokoh masyarakat yang dikenal sebagai pemikir tenang dan bijaksana di tengah arus perubahan sosial-politik Kota Pematangsiantar.
Siapa Imron Togi Siregar?
Imron dikenal sebagai figur yang kerap menghindari hingar-bingar politik praktis, namun tetap konsisten menyuarakan nilai-nilai kehidupan, toleransi, dan kebijaksanaan dalam banyak forum diskusi dan kegiatan masyarakat. Ia menjadi panutan terutama bagi kalangan muda yang sedang mencari arah dalam membangun karier dan kehidupan sosial.
Makna dari Ungkapan Imron Togi Siregar
Saat diwawancarai usai menghadiri diskusi kebudayaan di Pematangsiantar, Selasa 22 April 2025, Imron menegaskan bahwa kalimat itu bukan sekadar refleksi pribadi, tapi juga ajakan bagi masyarakat agar tidak tergesa-gesa dalam menghadapi berbagai persoalan.
“Saya belajar dari kehidupan, bahwa ada saat untuk berdiam, ada waktu untuk bertindak. Kadang kita hanya perlu menunggu dengan kesabaran karena waktu akan menjawab banyak hal,” ujar Imron.
Kalimat tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan terbuka bertema “Merawat Kearifan Lokal di Tengah Perubahan Zaman”, yang digelar di Balai Budaya Kota Pematangsiantar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh budaya, akademisi, serta generasi muda.
Relevansi Pernyataan Imron Togi Siregar
Dalam suasana sosial yang cenderung reaktif, pernyataan Imron menjadi refleksi mendalam bagi masyarakat yang mudah terbawa arus emosi, terutama di era digital. “Banyak yang ingin serba cepat, padahal Tuhan pun menciptakan dunia dalam proses bertahap,” lanjutnya.
Harapan dan Dampak
Imron berharap agar masyarakat—terutama anak muda—belajar menghargai proses, termasuk dalam bidang politik, pendidikan, hingga kehidupan pribadi. “Jika waktunya belum tiba, jangan dipaksa. Tapi saat waktu itu datang, jangan disia-siakan,” tuturnya bijak.
Tanggapan Masyarakat
Sejumlah peserta diskusi menyambut positif pernyataan Imron. Bahkan, kutipan tersebut viral di media sosial dan dijadikan status oleh banyak anak muda. “Ini seperti pengingat bahwa kita masih butuh jeda dalam mengejar mimpi,”. (*)