Sinata.id – Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia resmi dimulai, dan Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan paling serius dalam sejarah perjalanan mereka menuju panggung sepak bola terbesar dunia.
Langkah pertama sudah menanti, Garuda akan berhadapan dengan raksasa Asia, Arab Saudi, pada 8 Oktober 2025. Laga ini bukan sekadar pertandingan, melainkan pembuka jalan yang akan menentukan sejauh mana mimpi anak bangsa bisa diwujudkan.
Perjalanan Menuju Putaran 4
Indonesia melangkah ke fase ini dengan catatan yang tidak bisa diremehkan. Dari 10 laga di putaran sebelumnya, Rizky Ridho dan kolega berhasil mengoleksi 12 poin, angka yang cukup untuk menempatkan Garuda di posisi keempat klasemen akhir. Sebuah capaian yang menggambarkan kerja keras di tengah persaingan ketat Asia.
Kini, persaingan semakin menyempit. Hanya ada enam tim tersisa, dibagi ke dalam dua grup. Aturannya sederhana namun kejam: hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Sedangkan runner-up harus berjuang lagi di babak play-off zona Asia, dan pemenangnya akan bertaruh nasib di babak play-off antarkonfederasi.
Grup Berat untuk Garuda
Drawing mempertemukan Indonesia dengan dua kekuatan besar, Arab Saudi dan Irak di Grup B. Sebuah grup yang bisa disebut “grup neraka” untuk skuad Merah Putih. Di sisi lain, Grup A juga tidak kalah sengit, dihuni juara Piala Asia 2023 Qatar, plus Uni Emirat Arab dan Oman.
Tidak berlebihan jika laga-laga mendatang disebut sebagai ujian mental dan fisik bagi tim asuhan Shin Tae-yong. Setiap poin, bahkan setiap menit di lapangan, bisa menjadi penentu langkah menuju sejarah baru.
Jadwal Pertandingan Lengkap
Grup A
-
8 Oktober 2025: Oman vs Qatar
-
11 Oktober 2025: Uni Emirat Arab vs Oman
-
14 Oktober 2025: Qatar vs Uni Emirat Arab
Grup B
-
9 Oktober 2025 (00.15 WIB): Indonesia vs Arab Saudi
-
12 Oktober 2025 (02.30 WIB): Indonesia vs Irak
-
15 Oktober 2025 (23.30 WIB): Arab Saudi vs Irak
Pertarungan Indonesia melawan Arab Saudi akan jadi sorotan utama. Arab Saudi, dengan reputasi mentereng dan sejarah panjang di Piala Dunia, jelas difavoritkan.
Namun sepak bola selalu punya ruang untuk kejutan.
Laga melawan Irak hanya berselang tiga hari kemudian, sebuah jadwal padat yang menuntut ketahanan luar biasa. Dari situasi inilah, kedalaman skuad dan strategi rotasi akan diuji habis-habisan. (A46)