Oleh: Pdt Mis. Ev. Daniel Pardede, SH., MH.
Shalom saudaraku yang dikasihi Tuhan
Sarapan Pagi Kristen kali ini mengingatkan kita dari Firman Tuhan dalam Yakobus 3:9-10:
“Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah pula kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah. Dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini tidak boleh terjadi!”
Firman ini menegur kita agar perkataan kita mencerminkan Kristus. Sebab tidak sedikit orang Kristen yang dengan mudah meluapkan kata-kata kasar ketika jengkel atau tersakiti: “mati kau”, “anjing”, “babi”, dan lain sebagainya. Padahal, lidah yang sama dipakai untuk memuji Tuhan di gereja.
Sebagai anak Tuhan, hidup kita harus memiliki pencitraan Kristus yang nyata. Itu hanya dapat terwujud jika kita hidup dalam hikmat surgawi yang murni, pendamai, penurut, penuh belas kasihan, menghasilkan buah-buah Roh ( Galatia 5:22-23), serta tidak munafik ( Yakobus 3:17).
Karena itu, mari kita renungkan tiga kebenaran Firman ini:
1. Jagalah lidahmu terhadap yang jahat, dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu ( Mazmur 34:14).
2. Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran (Amsal 21:23).
3. Tuhan akan mengerat segala bibir yang manis dan lidah yang bercakap besar (Mazmur 12:4).
Dengan demikian, perkataan kita hendaknya menjadi saluran berkat, bukan kutuk. Jangan biarkan emosi atau situasi mengendalikan lidah kita, melainkan biarkan Roh Kudus menuntun setiap perkataan.
“Karena dari buahnyalah pohon dikenal” (Matius 12:33).
Mari jadikan lidah kita alat untuk memuliakan Tuhan, menyatakan kasih, dan membawa damai. Amin. (A27)