Simalungun, Sinata.id – Jalan menuju destinasi wisata pemandian Karang Anyar, rusak. Kerusakannya pun cukup parah, dan telah berlangsung lama.
Buruknya akses jalan tersebut, berdampak negatif ke objek wisata pemandian Karang Anyar di Nagori (Desa) Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun. Disebut, jumlah wisatawan menurun signifikan.
Pantauan Sinata.id, kerusakan parah, ada di Nagori Karang Rejo. Persisnya, tidak jauh dari Simpang Kliwon.
Sebagian aspal pada badan jalan, nyaris tak tersisa, dampak dari gerusan air, baik dari luapan air dari irigasi saat hujan deras turun, dan air hujan.
Informasi yang dihimpun, kondisi jalan rusak, tidak jarang menyebabkan terjadinya kecelakaan tunggal. “Cukup sering pengendara sepeda motor terjatuh di sana,” ucap warga Karang Rejo.
Pangulu Karang Anyar, Safi’i mengatakan, akses jalan di Nagori Karang Rejo dan Karang Anyar alami kerusakan cukup parah, sehingga menyulitkan warga maupun wisatawan menuju objek pemandian.
Bukan hanya dari arah Nagori Karang Rejo, jalan dari arah Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, juga rusak berat.
“Banyak pengunjung akhirnya memilih lokasi wisata lain, karena akses ke sini (Karang Anyar) sulit ditempuh,” sebut Safi’i.
Untuk itu, Pangulu Karang Anyar ini berharap perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun.
“Kami harap Pemerintah Kabupaten Simalungun mau memprioritaskan pembangunan jalan menuju Karang Anyar, agar pemandian tetap menjadi tujuan utama masyarakat yang ada di sekitar Simalungun,” tuturnya.
Dijelaskan Safi’i, objek wisata Karang Anyar belakangan ini dikelola oleh BUMNag Ayar Lestari. Dari laporan pengurus BUMNag ke pemerintah nagori, jumlah pengunjung Karang Anyar menurun signifikan.
“Kalau hari besar memang ramai. Tapi kalau weekend, ramainya tak seperti biasa. Kalau sebelumnya di hari weekend, jumlah pengunjung kita bisa di atas seribu pengunjung. Kalau sekarang ada pengurangan yang cukup lumayan,” sebutnya, Minggu, 28 September 2025 di Nagori Karang Rejo.
“Sebenarnya ada jalan alternatif, yakni jalan dari Rambung Merah atau Karang Bangun, kondisinya memang sudah bagus, tapi banyak pengunjung yang dari luar Simalungun tak tahu jalan ini. Terus di sana juga ada portal, sehingga bus besar tak bisa melintas,” tambahnya.
Hotbinson Damanik, Kadis PUTR Kabupaten Simalungun yang dihubungi via selularnya enggan memberikan tanggapan terkait kondisi jalan rusak tersebut. (SN11)