Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Jalur Gelap Impor Minyak dan Manipulasi Harga

Editor: Ariami Tambunan
12 Oktober 2025 | 17:51 WIB
Rubrik: News
dugaan korupsi dalam impor minyak, sewa kapal, dan terminal bbm menyebabkan kerugian negara fantastis hingga rp285 triliun.

M. Riza Chalid. (X)

 
ADVERTISEMENT

Sinata.id – Jaksa Penuntut Umum akhirnya membongkar secara terbuka dakwaan terhadap sejumlah mantan pejabat dan pihak swasta dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina dan anak usahanya, periode 2018 hingga 2023.

Angka kerugian yang diungkap sungguh mencengangkan, lebih dari Rp285 triliun. Sebuah nilai fantastis yang disebut-sebut sebagai salah satu skandal terbesar dalam sejarah industri migas Indonesia.

Pada tahap pertama, empat nama langsung menjadi sorotan utama publik.

Mereka adalah Riva Siahaan, eks Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Maya Kusuma, mantan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga; Edward Corne, VP Trading Product; dan Sani Dinar Saifudin, Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

Baca Juga: Harga Cabai Ambruk, Ibu Rumah Tangga Bisa Tersenyum Lebih Lebar

Jaksa menilai keempatnya memainkan peran penting dalam serangkaian kebijakan yang disebut sarat manipulasi, mulai dari pengadaan minyak mentah, impor bahan bakar, hingga penyewaan kapal dan terminal BBM.

Perbuatan mereka tidak hanya menyalahi aturan, tapi juga berdampak langsung pada keuangan negara dalam jumlah luar biasa besar.

18 Tersangka, Satu Buron di Luar Negeri

Tak berhenti di situ, Kejaksaan Agung mengumumkan total 18 orang tersangka dalam perkara ini.

Satu di antaranya masih berstatus buron, Muhammad Riza Chalid, pengusaha yang namanya tak asing dalam berbagai transaksi migas masa lalu. Ia diduga melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari jeratan hukum.

Para tersangka disebut bersama-sama melakukan penyimpangan di hampir semua lini bisnis minyak Pertamina: dari perencanaan, pengadaan, hingga ekspor-impor minyak mentah dan BBM. Tak hanya itu, ada pula dugaan manipulasi dalam penyewaan kapal, terminal BBM, hingga pemberian kompensasi produk seperti Pertalite.

Dalam dakwaan, jaksa membeberkan bagaimana sejumlah pejabat diduga merekayasa kebutuhan impor minyak dengan sengaja menurunkan produksi kilang domestik.
Langkah itu membuka celah impor besar-besaran yang justru dilakukan dengan harga jauh di atas nilai pasar.

Sani Dinar Saifudin dan Agus Purwono, misalnya, disebut memanipulasi rapat optimalisasi hilir agar kebijakan impor seolah diperlukan. Dari situlah broker-broker tertentu memenangkan tender secara tidak sah, sementara negara justru tekor triliunan rupiah.

Tak kalah mencolok, Maya Kusuma dan Edward Corne disebut membeli minyak dengan kadar oktan rendah, RON 88 dan 90, yang kemudian di-blending agar seolah menjadi bahan bakar berstandar tinggi seperti Pertamax.

Padahal, langkah itu dinilai hanya trik akuntansi untuk menutupi selisih harga besar yang dinikmati pihak tertentu.

Konspirasi di Laut

Kasus ini juga menelusuri rantai bisnis di sektor pelayaran. Yoki Firnandi, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, diduga mengatur kontrak pengiriman minyak agar menguntungkan pihak tertentu.

Kapal-kapal sewaan disebut mengalami mark-up hingga jutaan dolar AS per kontrak.

Selain itu, nama Gading Ramdan Joede dan Muhammad Riza Chalid juga disebut terlibat dalam pengaturan harga penyewaan terminal BBM di Merak, dengan menghapus skema kepemilikan aset Pertamina dan menaikkan harga kontrak hingga berkali lipat.

Jejaring Bisnis Gelap dan Broker Bayangan

Dakwaan semakin rumit dengan munculnya nama-nama dari perusahaan swasta yang berperan sebagai beneficial owner atau pengendali bayangan dalam jaringan impor minyak.

Antara lain Muhammad Kerry Andrianto Riza dari PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati dari PT Jenggala Maritim, dan sejumlah pihak yang diduga menjadi jembatan antara oknum Pertamina dan perusahaan pelayaran internasional.

Mereka diduga mengatur harga, mengondisikan tender, dan memanipulasi dokumen agar kontrak jatuh ke pihak-pihak tertentu, lengkap dengan komisi dan keuntungan pribadi yang nilainya mencapai miliaran dolar.

Bertahun-tahun Sistemik, Kini Terbongkar

Pola penyimpangan yang diungkap jaksa bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi indikasi korupsi sistemik yang berlangsung selama bertahun-tahun di tubuh raksasa energi nasional itu.
Skema impor yang tidak efisien, harga minyak yang diatur di atas harga pasar, hingga manipulasi dokumen pengiriman, semuanya terjadi di bawah kendali pejabat internal sendiri.

Bahkan, beberapa tersangka diketahui berulang kali melakukan penunjukan langsung kepada perusahaan yang tidak memenuhi syarat lelang. Salah satunya adalah Trafigura Asia Trading Pte. Ltd., perusahaan luar negeri yang disebut memenangkan kontrak impor tanpa terdaftar resmi sebagai mitra Pertamina.

Kerugian negara yang ditaksir lebih dari Rp285 triliun bukan sekadar angka di atas kertas. Uang sebanyak itu setara dengan anggaran membangun ratusan rumah sakit atau subsidi bahan bakar untuk jutaan warga miskin selama bertahun-tahun.

Kasus ini juga menampar wajah tata kelola energi nasional, di mana minyak, yang seharusnya menjadi sumber kekayaan bangsa, justru menjadi ladang bancakan segelintir elit korporasi.

Kejaksaan Agung menegaskan, penyidikan belum berhenti. Gelombang pemeriksaan berikutnya disebut akan menjerat lebih banyak nama, termasuk pihak yang diduga mengetahui atau memfasilitasi praktik curang di balik layar. [zainal/a46]

Tags: Kasus KorupsiMinyak MentahMuhammad Riza ChalidPT Pertamina (Persero)

Berita Terkait

kasus korupsi chromebook memasuki babak baru setelah keluarga nadiem makarim menghentikan kerja sama dengan hotman paris.
News

Hotman Paris Resmi Tak Lagi Dampingi Nadiem, Keluarga Tunjuk Dua Pengacara Baru

Editor: Zainal Efendi
24 November 2025 | 20:46 WIB

Sinata.id - Drama hukum kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook memasuki babak baru. Mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, kini menghadapi proses...

Baca SelengkapnyaDetails
kpk melakukan ott dan mengamankan 13 orang, termasuk nama besar seperti bupati ponorogo, sugiri sancoko, bersama sang adik.
News

KPK OTT Bupati Sugiri Sancoko dan Enam Pejabat Lain

Editor: Ariami Tambunan
8 November 2025 | 18:23 WIB

Sinata.id - Drama hukum kembali mencuat dari tim anti-rasuah. Jumat malam yang tenang di Ponorogo mendadak riuh setelah tim Komisi...

Baca SelengkapnyaDetails
kejagung menyerahkan uang sitaan rp13,2 triliun ke kas negara dari tiga raksasa sawit terkait kasus ekspor cpo.
Nasional

Kejagung Serahkan Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus Ekspor CPO, Wilmar Group Paling Besar Setorannya

Editor: Ariami Tambunan
20 Oktober 2025 | 16:29 WIB

Sinata.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyerahkan uang sitaan senilai Rp13,2 triliun ke kas negara pada Senin (20/10/2025). Dana jumbo ini...

Baca SelengkapnyaDetails
surya darmadi siap hibahkan aset sawit rp10 triliun ke negara melalui bpi danantara, namun kuasa hukum minta perlakuan hukum adil terkait kasus duta palma.
Nasional

Surya Darmadi Siap Hibahkan Aset Rp10 Triliun ke Negara

Editor: Ariami Tambunan
12 Oktober 2025 | 18:26 WIB

Sinata.id - Melalui kuasa hukumnya, Surya Darmadi menyatakan kesediaannya menghibahkan aset sawit senilai fantastis, Rp10 triliun, kepada negara melalui Badan...

Baca SelengkapnyaDetails
gubernur kalbar ria norsan dan istrinya, erlina, menjadi sorotan setelah kpk mengusut dugaan korupsi proyek jalan di mempawah.
Nasional

Suami Istri Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah Terseret Kasus Korupsi Jalan

Editor: Zainal Efendi
26 September 2025 | 21:34 WIB

Jakarta, Sinata.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi senyap di Kalimantan Barat. Rumah dinas Gubernur Kalbar Ria Norsan,...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

News

Link Video CCTV Inara Rusli Viral Diduga Disebar Anonim, Warganet Serbu Telegram dan TikTok

27 November 2025 | 02:29 WIB
News

Link Video CCTV Inara Rusli Ramai Diburu, Efek Domino Hebohnya ‘Nabila 1 vs 7′

27 November 2025 | 01:04 WIB
News

Update: Kota Sibolga Luluh Lantak, Tim SAR Kerja Nonstop

26 November 2025 | 23:22 WIB
News

‘Tsunami Darat’ Terjang Humbahas: Desa Digulung Air Bah, 11 Warga Hilang

26 November 2025 | 23:01 WIB
News

BREAKING NEWS: Sumatera Utara Dikepung 86 Bencana

26 November 2025 | 21:23 WIB
Pematangsiantar

Aprial Ginting Ketua PAN Siantar yang Baru, Nurlela Sekretaris dan Ramses Bendahara

26 November 2025 | 20:03 WIB
Regional

Bencana Longsor di Sibolga, Lima Warga Meninggal, Ada yang Hilang

26 November 2025 | 19:59 WIB
Regional

Pohon Tumbang Timpa Warga di Sibolga

26 November 2025 | 19:57 WIB
Regional

Satu Rumah Permanen Terbakar di Muara Taput

26 November 2025 | 19:55 WIB
Regional

1.902 KK Terdampak Banjir di Tapanuli Tengah

26 November 2025 | 19:53 WIB
Regional

Longsor Timbun Jalan Taput, 1 Orang Terluka

26 November 2025 | 19:50 WIB
Regional

Tertimpa Longsor di Sitahuis Tapteng, Ibu dan 3 Anaknya Meninggal

26 November 2025 | 19:48 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com