Rencana Penataan Kawasan Wisata
Selain peresmian infrastruktur, Prabowo turut mengungkap rencana pemerintah untuk menata kawasan sekitar Kabanaran menjadi zona pendukung pariwisata.
Termasuk di dalamnya pembangunan fasilitas penginapan dan sarana penunjang wisata lain.
“Ke depan mungkin akan dibangun hotel dan fasilitas yang memadai. Tapi semuanya harus tetap selaras dengan budaya lokal,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa desain dan arsitektur fasilitas baru harus mengedepankan kearifan lokal dan menyatu dengan lingkungan.
Pekerjaan Rp1,97 Triliun Rampung
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melaporkan bahwa total lima infrastruktur tersebut menelan anggaran Rp1,97 triliun. Menurutnya, kehadiran proyek-proyek itu akan memperbaiki kualitas ruang publik sekaligus mendukung mobilitas masyarakat menjelang puncak arus Natal dan Tahun Baru.
“Dua jembatan, dua underpass, dan satu flyover berhasil dirampungkan di empat provinsi,” ujar Dody.
Dampak Ekonomi untuk Nelayan, Petani Garam, hingga Industri Rumput Laut
Jembatan Kabanaran menjadi urat nadi baru bagi ribuan warga yang menggantungkan hidup dari pesisir selatan.
Jalur ini mempermudah mobilitas nelayan, distribusi hasil garam, serta pengiriman produk rumput laut yang membutuhkan akses cepat menuju pasar.
Sektor wisata pantai pun diprediksi ikut terdongkrak seiring semakin lancarnya arus wisatawan menuju kawasan selatan Yogyakarta.
Dengan resminya Jembatan Kabanaran, koridor selatan Jawa diperkuat sebagai jalur logistik dan wisata masa depan.
Pemerintah berharap infrastruktur ini mempercepat pertumbuhan industri, perdagangan, dan distribusi barang di wilayah yang selama ini disebut memiliki potensi besar namun akses terbatas. [a46]