Medan, Sinata.id — Insiden mengejutkan terjadi saat Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, nyaris menjadi korban penyerangan oleh sekelompok pemuda yang diduga tengah terlibat tawuran. Peristiwa tersebut berlangsung pada Minggu (4/5/2025) dini hari dan berujung pada tindakan tegas dari aparat.
Kapolres Belawan Lepas Tembakan
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa insiden bermula dari bentrok antar dua kelompok pemuda, yakni kelompok Lorong Stasiun dan kelompok Lingkungan 13 Selebes, yang terjadi pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 19.30 WIB di kawasan Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Belawan.
“Sekitar pukul 21.30 WIB, Kapolres memimpin apel kesiapsiagaan personel di Posko Berkawan guna mengantisipasi potensi bentrokan lanjutan. Beliau dan tim kemudian melakukan patroli hingga sekitar pukul 01.30 WIB,” ungkap Kombes Ferry, Minggu (4/5).
Saat hendak kembali dari posko sekitar pukul 02.05 WIB dan melintasi ruas Tol Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa), kendaraan dinas yang ditumpangi Kapolres diadang oleh sekitar 10 orang pemuda yang membawa senjata tajam seperti celurit dan kelewang. Mereka diduga tengah terlibat dalam tawuran lanjutan.
Bripda Ruben, sopir Kapolres, segera menyalakan lampu sorot sebagai peringatan. Namun, para pemuda tersebut justru menghalangi laju kendaraan dan mengayunkan senjata ke arah mobil, yang menyebabkan bagian depan kanan mobil mengalami kerusakan.
Menanggapi situasi tersebut, Kapolres Oloan Siahaan memerintahkan kendaraan dihentikan dan kemudian turun untuk memberikan peringatan lisan kepada para pelaku agar menghentikan aksi mereka. Namun, bukannya mundur, kelompok pemuda itu justru menyerang dengan melemparkan batu dan petasan ke arah Kapolres.
“Mereka tidak mengindahkan peringatan dan justru melakukan penyerangan dengan melempar batu dan mercon,” terang Ferry.
Dalam kondisi terdesak, Kapolres sempat melepaskan tiga kali tembakan peringatan ke udara. Akan tetapi, aksi kekerasan terus berlanjut sehingga Kapolres terpaksa mengambil tindakan lebih tegas demi mempertahankan keselamatan.
“Kapolres akhirnya melepaskan tiga tembakan ke arah para pelaku. Dua remaja berinisial MS (15) dan B (15) mengalami luka tembak. MS terluka di bagian perut, sedangkan B mengalami luka di tangan. Keduanya saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan,” lanjutnya.
Ferry juga menjelaskan bahwa penembakan dilakukan sebagai upaya pembelaan diri karena para pelaku terus melemparkan benda berbahaya bahkan mengenai bagian belakang mobil dinas Kapolres.
Setelah insiden tersebut, Kapolres segera meninggalkan lokasi dan menuju gerbang tol Belawan sambil menghubungi Wakapolres untuk meminta bantuan pengamanan tambahan. Tim gabungan kemudian melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
“Dalam penyisiran tersebut, petugas berhasil mengamankan 22 orang yang diduga terlibat dalam aksi penghadangan dan tawuran. Dari jumlah tersebut, 14 orang dinyatakan positif mengonsumsi ganja berdasarkan hasil tes,” tutup Ferry. (*)