Pakpak Bharat, Sinata.id – Kepolisian Resor (Polres) Pakpak Bharat kini resmi dipimpin oleh AKBP Pebriandi Haloho seorang perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2005. Ia dikenal memiliki pengalaman penugasan strategis di berbagai sektor, baik di tubuh Polri maupun di kementerian pusat.
Sebelum dipercaya memimpin Polres Pakpak Bharat, AKBP Pebriandi sempat diperbantukan di Kementerian BUMN tahun 2019–2021, dan terakhir bertugas di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2023.
Selain itu, ia memiliki keahlian khusus di bidang keamanan siber dan teknologi informasi, yang ia asah selama bertugas di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Pengalaman ini memperkuat kapasitasnya dalam menghadapi tantangan kamtibmas di era digital.
Pebriandi merupakan alumni sekolah staf dan pimpinan (Sespim) yang menjadi salah satu jalur utama bagi perwira tinggi Polri dalam pembinaan karier.
Pelantikan AKBP Pebriandi sebagai Kapolres Pakpak Bharat berlangsung pada 26 Maret 2025, dalam sebuah seremoni rotasi jabatan jajaran Kapolres se-Sumatera Utara yang dihelat di Polda Sumut. Ia menggantikan pejabat lama, AKBP Oloan Siahaan.
Dalam wawancara eksklusif bersama sinata.id pada Jumat, 25 April 2025, AKBP Pebriandi menyampaikan komitmennya dalam mengemban amanah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah perbatasan barat Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat yang berbatasan langsung dengan Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil di Provinsi Aceh.
“Setelah saya dipercayakan sebagai Kapolres di Kabupaten Pakpak Bharat ini, wilayah yang dihuni oleh marga-marga Pakpak yang memiliki tradisi luhur dan ikatan sosial yang kuat, saya membuka ruang komunikasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Kita perlu membangun kolaborasi yang menyeluruh demi terciptanya keamanan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Kabupaten Pakpak Bharat memiliki jumlah penduduk sekitar 57.152 jiwa, tersebar di 8 kecamatan dan 52 desa, dengan luas wilayah mencapai 1.218,3 km². Sebagai garda terdepan penegakan hukum dan keamanan di wilayah ini, Polres Pakpak Bharat didukung oleh 198 personel kepolisian dan membawahi 2 kantor Polsek.
Kapolres juga menekankan pentingnya partisipasi publik dalam menjaga stabilitas kamtibmas. “Kami sangat terbuka terhadap masukan, informasi, bahkan kritik dari masyarakat, tokoh adat, pemuka agama, dan generasi muda. Ini menjadi bagian dari pendekatan kami dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga,” ujarnya.
Salah satu tokoh masyarakat Pakpak, Pdt Janner Manik, menyambut baik keterbukaan sang Kapolres. “Kami mendukung penuh langkah beliau. Kolaborasi masyarakat dan kepolisian adalah kunci keamanan di tanah adat kami,” ujarnya.
AKBP Pebriandi juga berharap bahwa masyarakat Pakpak terus mempertahankan semangat gotong royong dan budaya saling menjaga, yang telah menjadi kekuatan sosial selama ini.
Redaksi sinata.id melihat bahwa kehadiran AKBP Pebriandi sebagai pimpinan baru di Polres Pakpak Bharat menjadi harapan baru bagi penguatan sinergi sosial dan keamanan, terutama menjelang tahun politik dan dinamika pembangunan perbatasan Sumut-Aceh. (*)