Medan, Sinata.id – Aksi penuh empati ditunjukkan Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Eko Sanjaya saat mengevakuasi jenazah mahasiswi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Jamin Ginting, Rabu (23/4/2025). Ia melepas seragam dinasnya untuk menutupi tubuh korban yang tergeletak di pinggir jalan—tindakan sederhana namun menggugah nurani.
Korban, mahasiswi bernama Dwi Anggraini Putri (18), dinyatakan meninggal di tempat setelah motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil pick-up sekitar pukul 10.30 WIB. Luka parah di kepala membuat nyawa gadis muda itu tak tertolong.
Melihat banyak warga mulai mengerumuni lokasi kejadian, Iptu Eko tiba bersama personel Polsek Medan Tuntungan dengan ambulans. Setelah mengevakuasi korban ke atas tandu, ia langsung melepas seragam dinas dan menutupi tubuh korban yang tak tertutup kain.
“Saya spontan saja. Saat itu, saya merasa itu yang paling manusiawi untuk dilakukan,” ujar Eko singkat saat dikonfirmasi.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, memberikan apresiasi atas tindakan tersebut. Menurutnya, aksi Kapolsek Medan Tuntungan mencerminkan insting kemanusiaan yang kuat dan kematangan dalam bersikap.
“Tindakan itu muncul dari karakter dan empati. Tidak semua orang bisa berpikir sejauh itu dalam kondisi darurat. Apa yang dilakukan Iptu Eko adalah contoh nyata sikap humanis yang menjadi wajah Polri yang kita harapkan,” ungkap Gidion.
Ia juga berharap peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh anggota Polri agar mampu melihat situasi dengan hati, bertindak cepat, dan tetap menjunjung nilai-nilai kemanusiaan di tengah tugas penegakan hukum.
Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUP Haji Adam Malik Medan untuk penanganan lanjut. Sementara itu, peristiwa ini terus menjadi pembicaraan hangat warga dan menuai pujian di media sosial. (*)