Pematangsiantar, Sinata.id – Suasana Minggu malam (28/9/2025) di Jalan Rajamin Purba, Kecamatan Siantar Sitalasari, mendadak ricuh. Rumah milik seorang penjaga sekolah Madrasah Al-Wasliyah dilalap api sekitar pukul 19.21 WIB. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong.
Kobaran api sempat membuat panik warga. Namun, berkat kekompakan masyarakat sekitar, api bisa dikendalikan sebelum menjalar ke bangunan sekolah dan rumah tetangga. Hujan gerimis yang turun malam itu juga menjadi berkah tersendiri, karena turut membantu meredakan api.
“Semua warga berlarian, ada yang bawa ember, ada yang sengaja merobohkan atap supaya api tidak menjalar. Kalau tidak cepat, bisa habis semua,” kata Warto salah seorang warga yang ikut membantu.
Harapan Warga: Pemerintah Lebih Peduli
Musibah kebakaran ini kembali membuka mata banyak pihak tentang pentingnya perhatian dari Pemerintah Kota Pematangsiantar, bukan hanya ketika kejadian sudah berlangsung, tetapi juga lewat upaya pencegahan.
Sejumlah warga berharap ada program rutin dari Pemko melalui dinas terkait, seperti sosialisasi tentang bahaya korsleting listrik, pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), hingga edukasi sederhana tentang langkah darurat ketika kebakaran terjadi.
“Kita butuh edukasi, jangan hanya sibuk datang setelah api padam. Pemerintah harus lebih dekat dengan masyarakat dalam pencegahan,” ujar salah satu warga lain, ujar Bambang.
Introspeksi Diri
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak lalai. Instalasi listrik yang sudah tua, pemakaian kabel sembarangan, hingga kelalaian di dapur seringkali menjadi pemicu kebakaran di permukiman.
Karena itu, warga didorong untuk lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan masing-masing. Kepedulian sosial yang ditunjukkan malam itu—dimana puluhan warga kompak bahu membahu—menjadi teladan bahwa rasa kebersamaan adalah kekuatan utama dalam menghadapi musibah.
Penyebab Masih Diselidiki
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian bersama tim pemadam kebakaran masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Sementara itu, kondisi rumah korban tampak rusak parah dan tidak bisa lagi dihuni.
Meski hanya menyisakan duka, peristiwa ini diharapkan mampu menggugah semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, untuk menjadikan kebakaran bukan sekadar bencana, melainkan sebuah pelajaran sosial yang harus ditanggapi dengan kepedulian, kewaspadaan, dan aksi nyata. (A27)