oleh : Pdt Manser Sagala, MTh
Kita tahu bahwa Tuhan adalah Allah yang membebaskan umat-Nya. Ketika bangsa Israel berada dalam perbudakan di Mesir, Tuhan menyatakan kuasa-Nya melalui sepuluh tulah. Namun, yang luar biasa adalah — kesepuluh tulah itu sama sekali tidak mengena kepada bangsa Israel, umat pilihan Tuhan.
Bangsa Mesir yang menjadi lambang dunia mengalami penderitaan besar, tetapi bangsa Israel dilindungi sepenuhnya. Dalam kegelapan yang meliputi Mesir, Alkitab mencatat bahwa pada bangsa Israel ada terang (Keluaran 10:22–23).
Artinya, kesusahan dunia bukan untuk menghancurkan kita, sebab pada kita ada terang Kristus. Seperti tertulis dalam Yohanes 1:9, “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.”
Yesus berkata, “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku jangan tinggal di dalam kegelapan” (Yohanes 12:46). Oleh sebab itu, kita harus membuka hati dan menerima terang itu, sebagaimana firman-Nya berkata:
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya…” (Wahyu 3:20).
Kebebasan Karena Kebaikan dan Perkenanan Tuhan
Melalui tulah-tulah yang ditimpakan atas Mesir, Tuhan menunjukkan pembedaan antara umat dunia dan umat pilihan-Nya. Tulah itu bukan untuk menghancurkan Israel, melainkan untuk memuliakan Tuhan dan membebaskan umat-Nya dari perbudakan.
Demikian pula dalam hidup kita — Tuhan memelihara, menuntun, dan membebaskan kita bukan untuk membinasakan, tetapi untuk membawa kita kepada kebebasan yang sejati oleh kebaikan dan kasih karunia-Nya.
Kuasa Tuhan melampaui segala kuasa di dunia ini. Mesir mengeraskan hati, berusaha melawan Tuhan dengan kekuatannya sendiri, tetapi tidak ada satu pun yang dapat melawan kuasa Allah yang hidup.
Maju Menuju Tanah Kanaan
Tuhan tidak mau kita terus terjatuh dalam lingkaran masalah yang sama. Ia tidak menghendaki kita hidup maju-mundur dalam iman. Tuhan mau kita maju terus menuju tanah perjanjian, tanah Kanaan rohani yang penuh janji dan kemenangan.
Seperti firman Tuhan berkata:
“Penderitaan yang telah terjadi tidak akan terjadi dua kali” (Nahum 1:9).
Setelah kita mengalami pembebasan, maka harus ada:
* Pemulihan atas hidup kita,
* Pergerakan maju dalam iman,
* Perubahan yang baik,
* Pertumbuhan yang nyata,
* Dan buah yang baik yang memuliakan Tuhan.
Firman Tuhan juga menjanjikan:*
“Pada waktu itu engkau akan heran dan berbahagia, karena kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu” (Yesaya 60:5–7).
Kiranya kita semua mengalami kebebasan sejati di dalam Kristus, berjalan dalam terang-Nya, dan melangkah maju menuju tanah perjanjian rohani yang dijanjikan Tuhan.
“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Tuhan, di situ ada kemerdekaan.”
— 2 Korintus 3:17
Tuhan Yesus memberkati. (A27)
Cp Konseling: 0811 762 709
Pdt Manser Sagala MTh