“SAKA adalah bukti nyata komitmen PBNU menjaga marwah pesantren agar tetap menjadi ruang pendidikan yang aman, beradab, dan penuh kasih sayang,” jelasnya.
PBNU mengajak seluruh jamaah dan masyarakat luas untuk turut menciptakan ruang dakwah dan pendidikan yang bermartabat bagi semua, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, santri, dan perempuan.
“Dakwah yang sejati harus menumbuhkan kemuliaan, bukan menistakan martabat manusia,” tegas PBNU dalam pernyataan penutupnya.
Dengan sikap tegas ini, PBNU ingin menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi kekerasan, pelecehan, ataupun penyalahgunaan otoritas dalam dunia dakwah Islam.
Dakwah harus menjadi cahaya yang menerangi, bukan api yang membakar kemanusiaan.
“Islam adalah rahmatan lil ‘alamin. Maka dakwahnya pun harus membawa rahmat, bukan luka,” pungkas Alissa Wahid. [a46]
penulis: zainal efendi
sumber: –






