Oleh: Pdt Manser Sagala,M.Th
Kelahiran Yesus di Betlehem bukan sekadar catatan sejarah, melainkan penggenapan nubuat yang telah disampaikan berabad-abad sebelumnya. Peristiwa ini menandai dimulainya karya keselamatan Allah bagi manusia, sekaligus menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.
*1. Betlehem, Kota Kecil yang Dipilih Allah
*
Jauh sebelum peristiwa Natal terjadi, Nabi Mikha sudah menubuatkan dengan sangat jelas bahwa Mesias akan lahir di Betlehem:
Mikha 5:2 (TB)
“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata… dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala.”
Betlehem dikenal sebagai Kota Daud. Melalui kelahiran di kota ini, Allah menunjukkan bahwa Mesias benar-benar datang dari garis keturunan Daud, menggenapi seluruh rencana keselamatan-Nya.
2. Perjalanan Yusuf dan Maria: Allah Mengatur Segala Sesuatu
Injil Lukas mencatat bagaimana Yusuf dan Maria, yang tinggal di Nazaret, harus pergi ke Betlehem karena perintah sensus dari Kaisar Agustus (Lukas 2:1, 4–7).
Di balik keputusan politik dunia, Allah menggerakkan sejarah agar nubuat-Nya tergenapi pada waktu yang tepat.
Maria melahirkan Yesus dalam kesederhanaan dan membaringkan-Nya di palungan, karena tidak ada tempat di rumah penginapan. Sang Raja segala raja datang bukan dalam kemewahan, tetapi dalam kerendahan hati untuk menjumpai manusia.
3. Malaikat Menyampaikan Kabar Keselamatan
Para gembala menerima pemberitaan pertama tentang kelahiran Mesias:
Lukas 2:10–11 (TB)
“Jangan takut… Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
Kabar ini menegaskan tiga hal utama tentang Yesus:
* Juruselamat bagi yang hilang
* Kristus (Mesias yang dijanjikan)
* Tuhan yang datang menyatakan kasih karunia-Nya
4. Betlehem: Bukti Kasih Allah bagi Dunia
Melalui peristiwa kelahiran Yesus di Betlehem, kita melihat:
* Allah setia pada janji-Nya
* Allah berdaulat atas sejarah
* Allah menyatakan keselamatan melalui kerendahan hati
Betlehem bukan sekadar lokasi; Betlehem adalah tanda bahwa Allah datang untuk tinggal di tengah-tengah manusia.
Kiranya perenungan tentang kelahiran Kristus ini meneguhkan iman kita bahwa rencana Allah selalu tepat, janji-Nya tidak pernah gagal, dan kasih-Nya dinyatakan melalui Yesus—Juruselamat yang lahir bagi seluruh dunia.
Biarlah hati kita selalu menjadi “Betlehem” tempat Kristus hadir dan memerintah.(A27).
Konseling & Permohonan Doa
Pdt. Manser Sagala, M.Th
📞 0812-7627-09