Puncak, Papua – Suasana dingin pegunungan di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Kamis (4/9/2025), berubah hangat oleh kehadiran Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC). Para prajurit yang selama ini identik dengan tugas menjaga keamanan, kali ini hadir dengan peran berbeda, mereka menjadi pengajar sekaligus sahabat bagi anak-anak di Kampung Wako.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Pembinaan Teritorial (Binter) Terbatas ini dipimpin oleh Serka Julianto. Dalam kesempatan tersebut, prajurit TNI membagikan buku tulis kepada siswa setempat sebagai simbol dukungan terhadap pendidikan.
“Melihat semangat belajar anak-anak di sini adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami. Tugas menjaga negeri tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan mendidik generasi muda,” ungkap Serka Julianto.
Pimpinan Pos Kout Koper, Letda Ckm Muh Akbar Amd Kep, turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menilai langkah sederhana itu memiliki makna besar bagi masa depan anak-anak Papua.
“Kehadiran TNI bukan semata menjaga kedaulatan, melainkan juga memastikan negara benar-benar hadir di pelosok. Buku tulis ini adalah benih yang kelak dapat melahirkan dokter, guru, insinyur, bahkan pemimpin bangsa dari Kampung Wako,” tegas Letda Akbar.
Masyarakat setempat menyambut kegiatan tersebut dengan antusias. Anak-anak tampak berlari riang membawa buku baru, sementara para orang tua menyaksikan dengan rasa bangga. Momen itu menumbuhkan optimisme baru bagi warga yang hidup di daerah pegunungan jauh dari perkotaan.
Kehadiran mereka menegaskan kembali bahwa pembangunan Indonesia tidak hanya bertumpu pada kekuatan militer, melainkan juga pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pena dan buku, Satgas Yonif 700/WYC berusaha membangun harapan baru bagi anak-anak Papua, seiring dengan tugas utamanya menjaga keamanan wilayah. (A46)