Tetangga mengira Hedviga sudah pindah. Tak ada yang curiga, tak ada yang mencari. Tahun-tahun berlalu.
Yugoslavia pun runtuh di akhir 80-an, dan Kroasia lahir sebagai negara baru.
Sementara itu, di apartemen kecil itu, waktu berhenti. Di balik pintu yang tak pernah diketuk, Hedviga tetap duduk di kursinya, membeku bersama sejarah yang terus bergerak.
Lalu, pada 12 Mei 2008, sebuah proyek renovasi apartemen tua mengungkap tabir yang selama ini terkunci.
Pintu kamar tua itu didobrak. Bau apek menyergap.
Dan di sana, di depan televisi usang, sosok mumi yang tenang menatap ke kehampaan, masih dengan cangkir teh di sampingnya. Jasad itu adalah Hedviga Golik, yang telah menunggu ditemukan selama 42 tahun.