Tim forensik menyimpulkan, Leanne kemungkinan dibekukan selama berbulan-bulan sebelum akhirnya dikubur di hutan itu.
Kepolisian pun segera menyadari bahwa ini bukan sekadar penculikan. Ini adalah pembunuhan terencana, dan pelakunya masih bebas.
Petunjuk yang Berbicara
Bukti demi bukti mulai bicara.
Kerah anjing yang ditemukan di tubuh Leanne dilacak hingga ke pemasok di Nottingham, dan hanya satu orang yang membeli produk serupa di wilayah Leeds.
Ia adalah John Taylor, pria berusia 45 tahun, tinggal hanya sekitar satu mil dari tempat terakhir Leanne terlihat.
Awalnya, Taylor tampak seperti warga biasa. Pekerja pengantar paket, punya anjing, dan dikenal tenang. Tapi saat polisi menggeledah rumahnya, temuan itu mengubah segalanya.
Baca Juga: Mat Peci, Dari Putus Cinta Jadi Begal Legendaris Paling Ditakuti
Ada tiga freezer besar di rumahnya, tali dan kabel pengikat identik dengan yang digunakan untuk mengikat Leanne, hingga sisa serat karpet yang cocok dengan serat di pakaian korban.
Bahkan jenis pollen (serbuk bunga) di tubuh Leanne cocok dengan tanaman di halaman rumah Taylor.
Puzzle itu akhirnya lengkap, Taylor adalah pembunuhnya.
Pelaku Pembunuhan Ditangkap
John Taylor ditangkap pada 16 Oktober 2001. Di ruang interogasi, ia mencoba menyangkal, tapi bukti ilmiah sudah terlalu kuat.
Polisi menyebut Taylor sebagai “sadis seksual berbahaya”, seorang pria yang menyembunyikan kegelapan di balik wajah datarnya.
Pada 8 Juli 2002, Taylor akhirnya mengaku bersalah atas penculikan dan pembunuhan Leanne.
Hakim menjatuhkan dua hukuman penjara seumur hidup, dengan masa minimum 30 tahun sebelum bisa dipertimbangkan bebas.
Namun kebebasan bukan lagi hal yang mungkin, karena setelah pemeriksaan DNA, Taylor juga mengaku atas dua pemerkosaan lama yang sempat jadi “cold case”. [zainal/a46]