Sibolga, Sinata.id– Anggota DPR-RI Komisi V dari Partai Demokrat Muhammad Lokot Nasution memuji kecekatan Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik dalam penanganan dampak bencana.
Salah satunya, penanganan proses normalisasi Sungai Aek Doras Sibolga Julu, yang mengalami pendangkalan akibat banjir dan longsor yang melanda Kota Sibolga, Selasa (25/11/2025) lalu.
Dimana, hingga kini alat berat masih bekerja mengeruk Sungai tersebut. Tak hanya itu, Wali Kota Sibolgapun intens berkunjung, untuk memastikan pengerukan terus berjalan. Agar, rumah-rumah warga di sekitar Sungai Aek Doras tidak tergenang air setiap kali hujan turun.
Lokot yang hadir bersama Ilham Mendrofa, Badan Saksi Nasional dan Logistik Partai Demokrat menilai Syukri sebagai kepala daerah yang sangat mengerti dengan kondisi Kota Sibolga sebagai pusat perekonomian di Tapanuli.
“Syukri memang menjalankan tanggung jawab dia, dia luar biasa. Karena dia paham bahwasanya Sibolga ini adalah jantung perekonomian Tapanuli. Kalau nanti Sibolga ini lumpuh, maka ekonomi Tapanuli sampai ke Mandailing Natal dan Madina sana juga lumpuh, juga pulau Nias,” ujar Lokot dalam keterangan persnya di lokasi pengerukan Sungai Aek Doras, Kamis (11/12/2025).
Lokot kemudian berpesan, agar tidak ada yang menarik-narik kondisi bencana saat ini kearah politik. Karena yang dibutuhkan sekarang adalah perhatian untuk membangun kembali kampung halaman pasca bencana alam yang melanda.
“Terakhir saya sampaikan, ini bukan tentang partai-partaian, tapi memang partai kami inilah yang memberikan kami kekuatan untuk hadir di daerah bencana ini. Ini tentang kampung kita bos, kalau mau tarung nanti di 2029, nanti lagi. Tapi sekarang kita bicara tentang Kemanusiaan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Demokrat Sumut bersama Ilham Mendrofa selaku Badan Saksi Nasional dan Logistik Partai Demokrat menyerahkan bantuan logistik untuk korban banjir yang terjadi di sekitar Sungai Aek Doras, yang diterima oleh Anggota DPRD Sibolga dari Partai Demokrat Tonny Agustinus Lumban Tobing.
Untuk mempercepat normalisasi Sungai Aek Doras, Komisi V rencananya akan mengerahkan bantuan alat berat, serta dum truk tambahan.
“Kita akan mendatangkan beberapa alat berat lagi sekitar 3 sampai 5. Tapi 3 yang sudah terkonfirmasi beserta dump track untuk mengangkut sedimentasi ini. Jadi, kalau ditaruh di pinggir jalan (pasir kerukan) kan sama sajakan, gak menyelesaikan masalah,” tukas Lokot yang mengaku khawatir dengan warga sekitar Sungai Aek Doras. Karena, kalau air Sungai tertahan, tentunya akan meluap hingga ke rumah-rumah warga. Merusak infrastruktur yang masih bagus, menghambat perekonomian, serta menimbulkan penyakit.
Kondisi Sungai Aek Doras yang limit airnya sebelumnya berada di bawah permukaan aspal sekitar 5-6 meter, kini sudah berada diatas jalan.
Meski warga membendungnya dengan karung berisi pasir, air tetap menggenangi badan jalan serta rumah-rumah penduduk. Ditambah, curah hujan beberapa hari terakhir masih turun cukup deras disertai angin kencang.
“Kemarin kami juga bersama Ketua komisi V bersama kawan-kawan komisi V, sudah melihat, bahkan di hulu sungai aek doras ini kan sekitar 2 km panjangnya. Memang kan sudah tersedimentasi, ya kan. Yang tadi dalamnya antara 5 sampai 8 meter, nah kondisinya sekarang, bahkan 1 meter, juga gak ada. Yang penting kan di hilir sekarang ini kami sedang bergerak mendatangkan beberapa alat berat lagi untuk mengupas sedimentasi yang sudah terjadi supaya mengalir,” pungkasnya sembari mengimbau warga agar selalu memperhatikan portal BMKG. Karena menurutnya, sesuai informasi dari portal BMKG tanggal 11 hari ini sampai tanggal 16 akan ada siklon tropis yang menyebabkan banjir yang luar biasa ini.
Hadir pada saat kunjungan Anggita DPR-RItersebut, Wakil Wali Kota Sibolga Pantas Maruba Lumban Tobing, serta Wakil Ketua DPRD Sibolga dari Fraksi Golkar Jamil Zeb Tumori. (A1)






