“Daerah gelap jadi surga bagi pelaku. Kami dorong agar penerangan ditambah dan kamera pengawas diperbanyak supaya warga lebih aman,” lanjutnya.
Keterkaitan Narkoba dan Begal
Fakta mencengangkan muncul dari hasil penyelidikan, banyak pelaku begal yang ternyata bagian dari jaringan peredaran narkoba. Mereka melakukan aksi perampasan untuk membiayai kebutuhan sabu. Dari pengungkapan yang sama, Polrestabes juga mengamankan delapan kilogram sabu dari jaringan internasional asal Malaysia yang dikendalikan oleh DPO berinisial AL.
“Saat ini kami masih memburu dua pelaku lain dan menelusuri aliran uang hasil kejahatan mereka,” tambah Calvijn.
Dalam kesempatan yang sama, Kombes Calvijn mengingatkan masyarakat agar tidak ragu melapor setiap kali melihat aksi kejahatan.
“Kami berkomitmen menghadirkan rasa aman. Jangan diam. Setiap laporan akan kami tindaklanjuti dengan cepat. Kota Medan harus bebas dari begal dan narkoba,” tutupnya. [sinata/dfb]