Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Konten Absurd Mudah Viral: Mengapa “Brainrot” Begitu Digemari di Media Sosial?

Editor: Zainal Efendi
23 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Rubrik: Gaya Hidup
konten absurd mudah viral: mengapa "brainrot" begitu digemari di media sosial?

Ilustrasi.

ADVERTISEMENT

Sinata.id – Di sela kesibukan, banyak orang memilih membuka media sosial seperti TikTok atau Instagram Reels sekadar untuk melepas penat. Namun, alih-alih menemukan hiburan dengan alur cerita yang jelas, justru yang muncul adalah video-video aneh nan absurd.

Mulai dari potongan wajah tanpa ekspresi dengan latar suara teriakan, seekor kucing diam di atas nasi goreng diiringi musik remix religi, hingga anak kecil yang memutar kursi kantor diberi keterangan “aku waktu tahu dia nggak balas chat.” Anehnya, tanpa sadar kita ikut tertawa. Padahal, tak ada punchline, tak ada alur narasi.

Rasa ingin tahu membuat kita terus menggulir layar. Muncul lagi video dengan editan glitch, disusul potongan sinetron lama yang dibuat berlebihan, atau bahkan gambar sapi yang dipadukan dengan suara karakter anime. Absurd memang, tapi tetap membuat banyak orang betah menonton. Fenomena ini dikenal dengan istilah brainrot, sebuah tren di mana otak lebih mencari sensasi instan daripada makna.

Dari Istilah Serius Menjadi Budaya Internet

Secara harfiah, brainrot berarti kerusakan otak. Namun, di dunia maya istilah ini bergeser menjadi sebutan bagi kondisi ketika seseorang terlalu sering mengonsumsi konten aneh dan tak masuk akal hingga merasa “error.”

Konten yang disebut brainrot biasanya memiliki ciri khas: durasi singkat, intens, lucu dengan cara yang absurd, terkadang mengganggu tetapi tetap menghibur, serta menimbulkan keinginan untuk menonton lagi. Contohnya adalah tren edit core, filter “Shrek sayang kamu”, potongan sinetron 2000-an dengan transisi glitch, atau video tanpa konteks yang diberi caption kocak.

Fenomena ini kini menjadi bagian dari budaya digital. Bagi sebagian orang, justru konten tak masuk akal inilah yang terasa paling menghibur.

Mengapa Konten Absurd Mudah Viral?

Jawabannya sederhana: kelelahan mental. Dalam era penuh tekanan dan banjir informasi, otak manusia membutuhkan hiburan ringan yang tidak perlu ditafsirkan. Konten absurd menawarkan kejutan singkat yang mampu memicu dopamin tanpa perlu dipikirkan dalam-dalam.

Algoritma media sosial juga memperkuat tren ini. Semakin sering pengguna menonton video absurd, semakin sering pula konten serupa ditawarkan. Alhasil, tanpa disadari, pengguna larut dalam pola konsumsi hiburan instan.

Efek Brainrot: Hiburan Cepat dengan Konsekuensi

Meski terasa menyenangkan, konsumsi berlebihan konten instan dapat menimbulkan efek samping. Setelah menonton, tak jarang muncul perasaan kosong: “Tadi aku habiskan waktu 30 menit hanya untuk melihat orang menggigit sabun?”

Layaknya makanan cepat saji, konten jenis ini memberikan kesenangan singkat tanpa “nutrisi” berarti. Jika berlebihan, dampaknya antara lain:

  • Menurunnya fokus terhadap bacaan atau konten panjang,

  • Mudah terdistraksi saat bekerja,

  • Cenderung memilih sesuatu yang instan dibanding proses,

  • Otak lebih cepat jenuh jika tak mendapat stimulus baru.

Brainrot: Cermin, Bukan Musuh

Meski demikian, brainrot bukanlah musuh mutlak. Ia dapat dilihat sebagai cerminan zaman—cara generasi kini mengekspresikan keresahan, kejenuhan, atau kritik sosial melalui humor absurd.

Selain menghibur, konten jenis ini juga memberi ruang kreativitas tanpa batas serta menciptakan rasa kebersamaan, karena banyak orang merasa ternyata bukan hanya dirinya yang menikmati tontonan “tak jelas.”

Kuncinya adalah mengatur dosis. Hiburan absurd boleh saja dinikmati, asalkan tidak mendominasi seluruh konsumsi digital.

Cara Menjaga Keseimbangan

Untuk tetap sehat secara mental, beberapa langkah ringan dapat dilakukan:

  1. Pahami algoritma. Semakin sering kita menonton konten absurd, semakin dalam kita masuk ke lingkaran itu. Menyukai konten informatif atau edukatif bisa membantu algoritma menyajikan variasi.

  2. Seimbangkan konsumsi konten. Setelah menikmati video singkat yang menghibur, cobalah berganti dengan podcast, artikel, atau video edukasi agar otak tetap fleksibel.

  3. Beristirahat dari layar. Sediakan waktu 1–2 jam tanpa gawai untuk sekadar berjalan sore, beraktivitas fisik, atau bercakap dengan orang lain.

  4. Jangan merasa bersalah. Menikmati konten absurd bukanlah tanda kebodohan. Masalahnya bukan pada kontennya, melainkan pada seberapa lama kita membiarkan diri larut di dalamnya.

Pada akhirnya, fenomena brainrot menunjukkan kebutuhan manusia akan hiburan instan di tengah kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Namun, jangan sampai hal itu membuat kita berhenti berpikir.

Tidak ada salahnya tertawa melihat video absurd, tapi makna tetap dibutuhkan untuk menjaga kehidupan yang seimbang. Sensasi memberi hiburan sesaat, sementara makna menjaga manusia tetap utuh. (A46)

Tags: BrainrotFenomenaMedia Sosial

Berita Terkait

playing victim umumnya ditandai dengan kecenderungan menyalahkan pihak lain, mencari simpati berlebihan, serta menggunakan emosi orang lain untuk memperoleh keuntungan
Gaya Hidup

Playing Victim Mengemuka di Media Sosial, Ahli Paparkan Dampak Negatifnya

Editor: Tumpal Pandapotan
22 November 2025 | 18:30 WIB

Sinata.id - Istilah playing victim kembali menjadi sorotan publik setelah berbagai kasus manipulasi dalam hubungan personal marak dibahas di media...

Baca SelengkapnyaDetails
hari jomblo sedunia 11 november 2025 kembali dirayakan di seluruh dunia. dari simbol kesendirian, kini bermakna self-love dan kemandirian.
Gaya Hidup

11.11: Hari Jomblo Sedunia yang Bikin Kantong Jebol!

Editor: Ariami Tambunan
10 November 2025 | 20:00 WIB

Sinata.id - Selasa, 11 November 2025, dunia kembali merayakan tanggal unik yang dikenal dengan sebutan Singles’ Day atau Hari Jomblo...

Baca SelengkapnyaDetails
fenomena “uang rp10 ribu di tangan istri yang tepat” tengah viral di media sosial. di balik konten hiburan itu, tersimpan kritik sosial.
Gaya Hidup

Fenomena Viral “Uang Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Picu Perdebatan

Editor: Ariami Tambunan
12 Oktober 2025 | 18:42 WIB

Sinata.id - Fenomena viral bertajuk “uang Rp10 ribu di tangan istri yang tepat” kini ramai mewarnai lini masa media sosial....

Baca SelengkapnyaDetails
kenali 7 jenis logam cincin untuk pria, mulai dari emas putih, platinum, titanium hingga zirkonium hitam. temukan pilihan terbaik sesuai gaya.
Gaya Hidup

7 Logam Cincin Paling Sesuai dan Elegan untuk Pria

Editor: Zainal Efendi
4 September 2025 | 17:18 WIB

Sinata.id - Perhiasan bukan lagi sekadar identik dengan kaum perempuan. Kini, semakin banyak pria yang mulai memperhatikan detail dalam pemilihan...

Baca SelengkapnyaDetails
fenomena passion economy, hobi jadi sumber penghasilan di era digital
Gaya Hidup

Fenomena Passion Economy, Hobi Jadi Sumber Penghasilan di Era Digital

Editor: Zainal Efendi
25 Agustus 2025 | 18:11 WIB

Sinata.id - Perkembangan era digital membuka peluang baru bagi generasi muda Indonesia untuk menjadikan hobi sebagai sarana memperoleh penghasilan. Fenomena...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Nasional

Prabowo–Dasco Gelar Pertemuan Maraton, Sinkronkan Langkah Hadapi Persoalan Hukum

23 November 2025 | 01:40 WIB
Dunia

Bangladesh Diguncang Gempa, Kemlu Pastikan Seluruh WNI Selamat

23 November 2025 | 01:29 WIB
Bola

PSIM Taklukkan Bhayangkara 1-0, Cahya Supriadi Jadi Tembok Kokoh di Sultan Agung

23 November 2025 | 01:15 WIB
Dunia

Wapres Gibran Soroti Risiko Kripto dan Ajak G20 Buka Dialog Baru soal ‘Economic Intelligence’

23 November 2025 | 00:50 WIB
Dunia

Trump Ancam Hukuman Mati untuk Legislator Demokrat

23 November 2025 | 00:40 WIB
News

Begal Modus Asmara di Jatiasih Viral, Lima Pelaku Ditangkap Polda Metro Jaya

23 November 2025 | 00:15 WIB
Wisata

Festival Belanja Nasional BINA 2025 Siap Gairahkan Ekonomi dan Pariwisata

22 November 2025 | 23:53 WIB
Pematangsiantar

Tidak Dapat BLT Viral di FB, Mediasi Darma Munthe dengan Dinsos P3A Siantar Digelar

22 November 2025 | 23:36 WIB
News

Pelaku Spesialis Curanmor Diciduk di Medan Timur, Polisi Ungkap Sudah Tiga Kali Beraksi

22 November 2025 | 23:01 WIB
News

Bobol Rumah Dosen Terekam CCTV, Pria di Medan Santai Gasak Celengan dan Laptop

22 November 2025 | 22:49 WIB
Bola

Barcelona vs Bilbao, Susunan Pemain – Prediksi Kemenangan

22 November 2025 | 21:49 WIB
News

Viral Detik-Detik Anak Meninggal Setelah Gotong Keranda Ibunya ke Pemakaman

22 November 2025 | 21:27 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com