Sinata.id – Google, raksasa mesin pencari menegaskan bahwa praktik konten copy-paste, scraping, spinning, hingga publikasi otomatis konten di berbagai blog bukan sekadar tindakan ceroboh, melainkan pelanggaran serius yang dapat berujung penalti dan lenyapnya peringkat situs dari hasil pencarian.
Dalam forum resmi Google Search Central yang digelar di YouTube, Google menguraikan bahwa konten duplikasi, baik yang dibuat manual maupun menggunakan perangkat otomatis (auto generated content), tetap dikategorikan sebagai spam.
Artinya, publisher yang mengandalkan metode cepat tanpa proses editorial yang layak bersiap menghadapi risiko besar, yakni hilang dari Google tanpa peringatan.
Baca Juga: Google Core Update Desember 2025 Dirilis, Ranking Situs Diprediksi Bergejolak Hingga 3 Pekan
Bahaya Konten Copy-Paste: “Cepat, Tapi Menghancurkan”
Dikutip pada Jumat (12/12/2025), Google menegaskan bahwa konten yang tidak orisinal, mulai dari hasil menyalin mentah artikel lain, translate tools yang tak dikurasi, hingga auto-posting massal, masuk dalam klasifikasi auto-generated content.
Secara gamblang, hal itu melanggar pedoman resmi Google dan membuka peluang tindakan manual dari tim Webspam.
Seorang juru bicara Google menekankan, kualitas baca yang tampak bagus bukan alasan pembenar.
Konten yang tidak melalui proses berpikir manusia, seperti riset, verifikasi, dan penyusunan editorial, tetap dianggap menyalahi aturan.
“Sekalipun mesin membuat teks yang terlihat rapi, pada dasarnya itu tetap konten otomatis dan bisa kami tindak sebagai spam,” tegasnya.
Sistem Google Bisa Mendeteksi
Meski Google tidak membeberkan secara rinci bagaimana sistem mereka memisahkan artikel buatan manusia dan mesin, pesan yang disampaikan jelas, bila ditemukan pola konten yang diindikasikan hasil copy-paste atau otomatisasi, tim Webspam memiliki kewenangan penuh menjatuhkan penalti.
Google bahkan menyebut fenomena ini sebagai permainan kucing dan tikus, pelaku spam mencoba lolos, Google kemudian memperbarui sistem untuk menangkapnya.
Dengan kata lain, jangan pernah merasa aman hanya karena konten duplikasi belum terdeteksi.
Copy-Paste Merajalela, Google Takkan Ragu Menyapu Bersih
Dalam penjelasannya, Google menekankan bahwa mereka tidak peduli apa alatnya, baik scraper, spinner, translator, ataupun generator otomatis.
Satu prinsip yang dipegang tetap sama, konten non-orisinal adalah melanggar pedoman dan berisiko penalti.
Praktik copy-paste sering dianggap jalan pintas para pengelola blog atau media kecil yang mengejar jumlah artikel.






