Sinata.id – Krisis lini depan AS Roma memasuki babak baru, dan sorotan kini mengarah pada Joshua Zirkzee. Mantan penyerang Serie A, Jeda, menilai bomber muda milik Manchester United itu sebagai kandidat paling tepat untuk menambal lubang besar yang ditinggalkan para pemain cedera di skuat Gian Piero Gasperini.
Roma sedang berada di situasi darurat. Artem Dovbyk absen hingga awal 2026, sementara Paulo Dybala, Leon Bailey, dan Evan Ferguson masih dalam pemulihan cedera. Akibatnya, Gasperini nyaris tanpa opsi murni di posisi ujung tombak.
Tak heran, menjelang bursa transfer Januari, manajemen Roma bergerak cepat mencari striker baru. Zirkzee langsung muncul di daftar teratas, pengalamannya bersama Bologna dan Parma membuatnya dianggap sudah hafal ritme keras Serie A.
Baca Juga: Napoli Memang Perkasa, Tapi Milan Diam-diam Mengintai
Jeda tahu persis seperti apa tipe penyerang yang disukai Gasperini, ia pernah merasakan sendiri kerasnya tuntutan sang pelatih ketika masih bermain di Crotone.
Menurutnya, Zirkzee adalah paket lengkap, memiliki teknik bagus, kontrol bola kuat, pergerakan cerdas menyerang ruang, serta mampu ikut membangun serangan
“Zirkzee punya semua elemen yang dibutuhkan Gasperini. Ia bukan sekadar finisher, tapi pemain yang bisa membuka jalur serangan, menyeret bek, dan memberi ruang untuk winger bergerak,” ujar Jeda kepada Retesport, dikutip Kamis (13/11/2025).
Ia juga menyinggung Dovbyk yang sebenarnya memiliki potensi besar. Namun, menurut Jeda, dua striker yang kesulitan mencetak gol adalah alarm keras yang membuat Roma harus mencari opsi baru.
Dalam banyak pertandingan musim ini, Roma tampil mendominasi. Mereka lebih sering menetap di area pertahanan lawan, memiliki jumlah peluang besar yang tinggi, dan mengontrol ritme permainan.
Tapi masalahnya satu, penyelesaian akhir yang lemah.
“Mereka menguasai bola di area Milan hampir sepanjang laga, tapi tidak ada gerakan tajam menuju ruang berbahaya,” jelas Jeda.
Gasperini, kata Jeda, ingin penyerangnya bergerak intens, bekerja cepat dalam kombinasi, memiliki first touch yang membuka ruang untuk rekan, dan menarik bek lawan agar sayap bisa menusuk
Zirkzee, menurutnya, memenuhi daftar itu dari A sampai Z.
Meski minim striker ideal, performa Roma tetap patut diacungi jempol. Mereka masih berdampingan dengan Inter Milan di puncak klasemen, mengemas 8 kemenangan dan 3 kekalahan dari 11 laga pertama.
Stabilitas permainan membuat Roma tetap dalam jalur juara. Namun, Januari akan menjadi titik krusial.
Dengan jadwal padat dan tekanan persaingan memuncak, Gasperini diprediksi akan meminta tambahan amunisi. Zirkzee dianggap bisa menjadi penyerang masa depan sekaligus solusi instan.
Jika benar bergabung, ia bukan hanya sekadar penyerang baru, ia bisa menjadi katalisator yang mengubah peluang Roma menjadi gol, sesuatu yang selama ini hilang dari permainan Il Lupi.
Drama bursa Januari baru akan dimulai. Fans Roma, bersiaplah. [a46]
penulis: zainal efendi
sumber: football italia