Jakarta, Sinata.id – Aktivis sekaligus influencer yang dikenal dengan nama Guru Gembul kembali menjadi perbincangan publik setelah sebuah video lama yang berisi kritikannya terhadap kondisi ekonomi nasional viral di media sosial.
Dalam rekaman yang kembali beredar, Guru Gembul menantang Presiden Prabowo Subianto untuk turun langsung melihat kehidupan rakyat, bukan hanya bergantung pada laporan resmi pemerintah terkait perekonomian.
Video tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @pandemictalks dan menuai beragam komentar. Dengan gaya bicara lugas, Guru Gembul meminta Presiden membuka mata terhadap kenyataan sosial yang dirasakan masyarakat kecil.
Ia menegaskan, ajakan agar Prabowo “turun” bukan berarti meninggalkan jabatan presiden, melainkan hadir secara langsung di tengah rakyat untuk menyaksikan situasi yang sesungguhnya.
“Pak Prabowo turun, bukan turun dari jabatan. Turun lihat realitas masyarakat, turun Pak please,” ujarnya tegas, dikutip Selasa (26/8/2025).
Guru Gembul menilai, selama ini Presiden kerap menampilkan optimisme berlebihan dengan menyebut kondisi ekonomi Indonesia baik-baik saja. Namun, menurutnya, pernyataan tersebut hanya bersandar pada data dan teori, tanpa menggambarkan realitas di lapangan.
“Pak Prabowo seringkali tidak tahu kondisi nyata rakyat. Sampai sekarang beliau masih percaya diri menyatakan ekonomi Indonesia dalam keadaan baik,” ucapnya.
Ia juga menyoroti indikator pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5 persen per tahun yang dijadikan acuan pemerintah. Menurutnya, angka tersebut tidak serta-merta mencerminkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok kecil yang masih berjuang menghadapi tekanan biaya hidup.
“Ya, di atas kertas memang 5 persen, tapi itu sekadar angka dasar,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa data resmi sering kali berbeda dengan kondisi nyata. Bagi sebagian besar masyarakat kecil, tingginya harga kebutuhan pokok, terbatasnya lapangan kerja, dan beratnya biaya hidup menjadi bukti nyata bahwa ekonomi belum sepenuhnya membaik.
Oleh karena itu, Guru Gembul mendesak Presiden untuk tidak semata-mata berpatokan pada angka pertumbuhan, melainkan merasakan langsung pengalaman masyarakat.
“Coba Pak, please turun Pak. Kami bukan ingin menurunkan Bapak dari jabatan, tapi minta Bapak turun langsung ke rakyat melihat apa yang sebenarnya terjadi,” pungkasnya. (A46)