India, Sinata.id – Seorang bocah berusia tiga tahun di Kolhapur berhasil diselamatkan setelah dokter mengeluarkan lampu LED berukuran kecil yang tersangkut di paru-paru kirinya. Benda asing tersebut diketahui berasal dari mainan bus milik sang anak.
Peristiwa itu berawal beberapa bulan lalu ketika lampu LED tanpa sengaja tertelan. Tidak ada seorang pun yang menyadari insiden tersebut hingga bocah itu mulai mengalami batuk berkepanjangan pada Juni 2025.
Orang tuanya kemudian membawanya ke pengobatan alternatif homeopati dan sempat beberapa kali diberi antibiotik. Namun, kondisinya tak kunjung membaik.
Ayah pasien, Avinash Patil, mengungkapkan bahwa seorang ahli homeopati sempat meminta pemeriksaan rontgen, tetapi hasilnya tidak ditindaklanjuti dengan tepat.
“Ahli homeopati itu sempat meminta rontgen, tetapi entah ia tidak bisa membacanya dengan benar atau tidak tahu cara menanganinya lebih lanjut,” ujar Avinash, dikutip dari Times of India, Rabu (10/9/2025).
Kasus tersebut kemudian ditangani oleh dokter anak yang menemukan adanya benda asing di saluran pernapasan. Pasien juga terdiagnosis pneumonia sebelum akhirnya dirujuk ke spesialis paru.
Upaya awal dengan metode bronkoskopi tidak berhasil karena lampu bergeser ke saluran napas, sehingga pasien dirujuk ke Jaslok Hospital, Mumbai.
Dokter spesialis bedah toraks di rumah sakit tersebut, Dr Vimesh Rajput, menjelaskan bahwa kasus ini tidak lazim.
“Ini bukan situasi khas ketika anak menelan sesuatu. Saat mainan bus itu pecah, sebuah bagian terbang ke dalam mulutnya. Alih-alih masuk ke kerongkongan, benda itu justru turun ke saluran pernapasan dan tersangkut di lobus bawah kiri paru-paru,” terang Dr Vimesh.
Ia menambahkan, kabel tajam yang menempel pada lampu berpotensi membahayakan nyawa pasien.
“Beberapa dokter sempat memperingatkan keluarga bahwa sebagian paru-paru mungkin harus diangkat,” katanya.
Namun, tim medis akhirnya berhasil melakukan operasi tanpa perlu mengangkat jaringan paru-paru yang terdampak. Lampu berhasil diangkat dengan selamat, dan kini pasien sudah pulih serta dapat bernapas normal.
Orang tua pasien dilaporkan menghabiskan biaya hingga Rs 6 lakh atau sekitar Rp112 juta untuk keseluruhan perawatan medis tersebut. (A58)