Pematangsiantar, Sinata.id – Sambil menenteng kantongan plastik dan kardus, sejumlah siswa SD tiba di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pematangsiantar, Senin 8 Desember 2025.
Satu persatu siswa SD Negeri 124392 itu menyerahkan kantong plastik dan kardus yang mereka bawa kepada pengumpul bantuan korban bencana Sumatera di Gedung MUI Kota Pematangsiantar, Jalan Kartini.
Kantong plastik dan kardus berisi berbagai jenis makanan ringan. Para siswa SD tersebut berharap, makanan ringan yang mereka dapat dari hasil menabung uang jajan, agar disalurkan kepada korban bencana yang melanda 3 provinsi di pulau Sumatera.
Begitu pula dengan driver ojek online (ojol). Para driver ojol ini menyisihkan pendapatan mereka untuk membeli selimut dan obat-obatan.
“Setiap bantuan yang kami kirim bukan hanya untuk meringankan beban, tapi juga doa agar manusia kembali sadar bahwa hutan adalah kehidupan,” ujar Rony, Koordinator Relawan Driver Ojol, Senin 8 Desember 2025.
Dibalik duka bencana yang melanda sebagian wilayah Sumut, Aceh dan Sumbar, Ketua MPD BKPRMI Kota Pematangsiantar, Efendi Siregar menyampaikan ungkapan syukur atas kepedulian warga Kota Pematangsiantar.
Terkhusus Efendi Siregar mengapresiasi siswa SD dan driver ojol yang dengan ikhlas menyisihkan uang mereka untuk bisa memberi bantuan kepada korban bencana Sumatera.
“Kami terharu akan peristiwa hari ini. Anak SD dan abang ojol adalah cermin solidaritas yang melengkapi pengiriman bantuan kemanusiaan,” ujar Efendi.
Lebih lanjut mantan Anggota DPRD Pematangsiantar ini mengatakan, kepedulian siswa SD dan driver ojol, merupakan bentuk teguran dan “pukulan” bagi orang-orang maupun kelompok yang dengan rakusnya membabat hutan.
“Ini seruan moral. Belajarlah dari anak-anak kecil yang memberi dengan hati. Belajarlah dari abang ojol yang berbagi, meski hidupnya sederhana. Hentikan tangan-tangan kotor yang menebang hutan. Karena kemanusiaan sejati bukan hanya tentang memberi bantuan. Tetapi juga menjaga bumi agar tetap menjadi rumah yang aman bagi generasi mendatang,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah organisasi, lembaga dan MUI Pematangsiantar berinisiatif mengumpulkan bantuan warga.
Posko pengumpulan dipusatkan di gedung MUI. Gerakan mengumpul bantuan telah berlangsung sejak 5 Desember 2025 lalu. Bantuan yang dikumpul, kemudian disalurkan kepada korban bencana Sumatera.
Adapun organisasi dan lembaga yang berhimpun untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan tersebut, seperti, BKPRMI, PMII, Ansor, WI, MDDII, Sekolah Tinggi Islam SAMORA, DMI, dan PCNU serta MUI Kota Pematangsiantar.
Sebut penanggungjawab pengumpulan dan penyaluran bantuan, Imran Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah 6 kali menyalurkan (mengirim) bantuan, seperti ke daerah Langkat, Sibolga, Tapanuli Tengah, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang.
Bantuan yang dikirim berupa barang, seperti makanan, obat-obatan, pakaian, selimut, dan berbagai kebutuhan pokok. (*)