Toba, Sinata.id– Pemerintah Kabupaten Toba (Pemkab Toba) harap-harap cemas setelah dua bulan mengirimkan proposal pembangunan sekolah rakyat kepada Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Kementerian PUPR, sebab hingga kini survei lapangan terhadap lokasi yang diajukan belum juga dilakukan.
Kadis Sosial Toba, Lalo Simanjuntak, mengatakan setelah lokasi pertama yang diajukan dinyatakan tidak layak oleh kementerian, dua bulan lalu pihaknya telah mengajukan lokasi baru yang dinilai sangat strategis di Kecamatan Uluan.
“Memasuki dua bulan setelah diajukannya proposal, belum ada tanda-tanda, bahkan kabar mengenai survei lokasi untuk pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Toba,” ujar Lalo, Kamis (20/11/2025).
Menurutnya, Bupati Toba Effendi Napitupulu juga selalu mengingatkan dirinya agar terus menindaklanjuti perkembangan proposal sekolah rakyat baik ke tingkat provinsi maupun kementerian. Namun hingga saat ini belum ada kepastian dari berbagai pihak yang dihubunginya.
“Meskipun ada informasi bahwa proposal tersebut telah sampai ke Kementerian PUPR dari Kemensos, kita tidak tahu apakah masih dalam pembahasan di Kementerian PUPR. Jadi kita tunggu saja kepastiannya. Semoga usaha yang kita lakukan membuahkan hasil sehingga pembangunan sekolah rakyat dapat terwujud di kabupaten ini,” ucap Lalo.
Ia menambahkan, pembangunan sekolah rakyat merupakan komitmen Pemkab Toba untuk mendorong percepatan pembangunan secara inklusif, khususnya pada sektor pendidikan sosial.
“Melalui sekolah rakyat, kita berharap mampu mengentaskan kesenjangan akses pendidikan serta meningkatkan kualitas SDM generasi muda, khususnya anak-anak dari keluarga ekonomi lemah dan sangat lemah,” tuturnya. (A1)