Tapanuli Selatan, Sinata.id – Dampak bencana longsor di Kampung Duren, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, dilaporkan 16 korban meninggal, dan 6 warga belum ditemukan (hilang).
Untuk membantu pencarian korban hilang, serta pembersihan material longsor, PT Rezeki Abadi Godang (RAG) kerahkan sejumlah karyawan dan alat berat, Senin 1 Desember 2025.
Informasi yang dihimpun dari lokasi bencana, 16 korban ditemukan telah meninggal. Diantaranya, Husein (71, laki-laki), Irwanto (35, laki-laki), Nantasya Indria (15, perempuan), Ayu (23, perempuan), Kardi (46, laki-laki), dan Misman (41, laki-laki).
Kemudian, Wase (31, perempuan), Rizal (9, laki-laki), Jumintri (50, perempuan), Parmin (58, laki-laki), Sumini (51, perempuan), Edi Wahono (53, laki-laki), Rizka (33, perempuan),Amanda (5, perempuan),Yuda (16, laki-laki) dan Amelia (12, perempuan).
Sementara hingga hari ini, 6 korban lainnya dilaporkan masih hilang, diantaranya, Candra (30, laki-laki), Darniwati Hulu (33, perempuan) Reno (10, laki-laki), Zannah (1, perempuan), Basuki (60, laki-laki), Samina (58, perempuan).
Pantauan Sinata.id, banyak jalan di Kampung Duren yang tertimbun tanah. Sementara, cuaca juga belum bersahabat, sehingga mempersulit tim melakukan pencarian.
Perwakilan PT RAG, Bosrin mengatakan, pihaknya turut membantu dan mendukung pencarian korban hilang.
“Kami tetap memberikan dukungan penuh atas pencarian korban yang belum ditemukan. PT RAG mengerahkan alat berat ekskavator untuk pembersihan jalan yang tertimbun longsor,” ujar Bosrin.
Sementara, Kepala Desa Batu Godang, Mahmudin Sihombing, hingga saat ini belum memberikan keterangan. Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, belum memberikan jawaban. (A27)