Pematangsiantar, Sinata.id – Lurah Simalungun, Ridoiman Purba keluhkan rendahnya gaji petugas kebersihan di kelurahannya, seiring dengan bertambahnya beban tugas yang harus dikerjakan.
Keluhan itu disampaikan kepala pemerintahan Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar kepada Sinata.id, Selasa 23 September 2025.
“Sepanjang Jalan (Vihara) Sutomo Square sampai batas jembatan, itu dibersihkan oleh 3 orang dari kelurahan kita,” ucapnya.
Menurut Rido, beban kerja tidak sepadan dengan pendapatan yang diterima petugas kebersihan itu. “Jam kerja mereka jadi bertambah satu setengah jam setiap hari. Sementara gaji tidak bertambah, hanya 1 juta perbulan,” ujarnya
Ia menyesalkan tidak adanya campur tangan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengenai kebersihan di lokasi tersebut. “Retribusi sampah ada sama DLH, sedangakan iuran kios pedagang ada di PD PHJ (Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya). Kami hanya dapat sampahnya saja,” tuturnya.
Lanjutnya, ketika ada masalah kebersihan di daerah itu, yang menjadi pusat perhatian adalah pihak kelurahan. “Maunya diadakan pertemuan antara lurah, camat, DLH dan PD PHJ,” kata Rido
Terpisah, Kepala Bagian Operasional PD PHJ, Dinton Siagain memaparkan, terkait urusan sampah, menurutnya bukan tugas PD PHJ. “Kami hanya mengurusi retribusi kios dengan biaya 3.000 per hari untuk satu kios,” sebutnya melalui sambungan telepon, Rabu (24/9/2025)
Sementara, pegawai DLH bidang pengangkutan sampah, Punguan Sihotang menjelaskan, sepanjang jalur Sutomo Square hingga Jalan Pane selalu ada petugas kebersihan dari DLH.
“Setiap hari ada petugas kita 1 orang, terbagi dalam 2 shift (Pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB dan 13.00 WIB – 16.00 WIB),” ucapnya. (SN14)