Simalungun, Sinata.id – Pelaksanaan Bimtek Badan Usaha Milik Nagori (BUMNag) yang diselenggarakan di salah satu hotel di Simalungun pada Agustus 2025 dipersoalkan mahasiswa. Isu tersebut dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Simalungun bersama DPMN, Kamis (4/9/2025).
Dalam forum itu, mahasiswa menyampaikan sejumlah masukan dan fakta terkait pelaksanaan Bimtek BUMNag serta pengelolaan dana desa. Salah satunya pelatihan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
“Kemarin setelah kami lakukan wawancara dengan beberapa pangulu, kita ketahui bahwa kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asal Kisaran (Kabupaten Asahan, red). Apa tak ada perusahaan yang mumpuni untuk memberikan pelatihan dari Simalungun,” kata Muhammad Nasrin Syahputra, perwakilan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Panca Budi.
Ia menambahkan, pelatihan yang dilakukan Sinergi Generasi Mandiri (Sigma) ini terkesan tidak memenuhi kriteria untuk pelaksanaannya. “Harusnya ketika Sigma ini mengundang pengurus BUMNag, undangan ditujukan ke Dinas PMN, bukan ke asosiasi pangulu, karena asosiasi ini bersifat perorangan atau jabatan. Bukan pemerintahan, jadi alangkah baiknya kalau undangan langsung ditujukan ke dinas,” lanjut pria asal Kecamatan Bandar Masilam ini, katanya saat dihubungi Kamis (04/09/2025).
Ia juga meyakni bahwa kegiatan ini sebenarnya tidak ditampung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). “Kami meyakini, kegiatan ini “menumpang di tengah jalan”. Kita memohonkan kepada DPRD supaya menelusuri soal kegiatan ini,” katanya.
Dari RDP tadi, beberapa poin penting hasil rapat antara lain, DPRD akan melakukan tindaklanjuti dan menelusuri fakta-fakta atas kegiatan tersebut. Selain itu, DPRD juga meminta Rancana Anggaran Biaya (RAB) pelaksanaan kegiatan sosialisasi BUMNag yang diikuti 359 peserta tersebut.
Plt Kadis Pemberdayaan Masyarakat Nagori Elyanto Purba nyatakan akan menyiapkan RAB untuk kegiatan pelatihan pengurus BUMNag yang menelan biaya Rp5 juta per orang dengan masing-masing BUMNag mengutus 2 orang tersebut. Selain itu, pelatihan pengurus BUMNag tersebut bersumber dana Alokasi Dana Desa. (SN11)