Oleh: Pdt Manser Sagala, M.Th
Bintang Natal atau Bintang Betlehem merupakan simbol penting dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus sebagaimana dicatat dalam Injil Matius. Kehadiran bintang tersebut dipahami sebagai tanda ilahi yang menyertai kelahiran Sang Juruselamat.
Dalam Injil Matius 2:2 disebutkan bahwa orang-orang Majus dari Timur melihat kemunculan bintang itu sebagai pertanda lahirnya “Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan”. Peristiwa tersebut diyakini sebagai penggenapan nubuatan dalam Perjanjian Lama.
Selain sebagai tanda kelahiran Raja, Bintang Natal juga berfungsi sebagai penuntun ilahi. Injil Matius mencatat bahwa bintang itu mendahului perjalanan orang-orang Majus hingga berhenti di tempat Anak itu berada. Peristiwa tersebut membawa sukacita besar, sebagaimana tertulis dalam Matius 2:9–10.
Secara simbolis, Bintang Natal melambangkan Yesus Kristus sebagai Terang Dunia. Terang tersebut hadir untuk mengalahkan kegelapan dosa dan membimbing manusia kembali kepada Allah, sejalan dengan firman Tuhan dalam Yohanes 1:4–5 dan ayat 9.
Kisah mengenai Bintang Betlehem secara khusus dicatat dalam Injil Matius pasal 2. Dalam bagian tersebut juga disebutkan tujuan kedatangan orang-orang Majus, yakni untuk menyembah Sang Raja yang baru dilahirkan.
Bintang Natal juga dikaitkan dengan nubuatan tentang Mesias dalam Perjanjian Lama. Bilangan 24:17 menyebutkan tentang bintang yang terbit dari Yakub. Makna tersebut ditegaskan kembali dalam Wahyu 22:16, ketika Yesus menyatakan diri-Nya sebagai “Bintang Timur yang gilang-gemilang.”
Dengan demikian, Bintang Natal, baik secara harfiah maupun simbolis, menjadi tanda kemuliaan Allah yang dinyatakan melalui kelahiran Yesus Kristus, Sang Terang Dunia yang menuntun manusia kepada keselamatan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.(A27).
📞 Kontak Konseling dan Doa Permohonan:
0811 762 709
Pdt. Manser Sagala, M.Th






