Oleh: Pdt Manser Sagala, M.Th.
Pengharapan di Hari Natal berakar pada janji-janji Allah yang telah dinyatakan jauh sebelum kelahiran Yesus Kristus. Peristiwa kelahiran Sang Mesias menjadi bukti nyata penggenapan firman dan sumber harapan bagi seluruh umat manusia.
*1. Penggenapan Janji Keselamatan*
Kelahiran Yesus merupakan jawaban atas penantian panjang manusia akan Juruselamat. Ia hadir untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah dan membawa pembebasan dari dosa.
Yesaya 7:14
“Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
Makna: Imanuel berarti “Allah menyertai kita”, menunjukkan kehadiran Allah yang turun dalam rupa manusia.
Matius 1:21
“…engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Makna: Nama Yesus sendiri adalah jaminan pengharapan akan keselamatan.
*2. Pengharapan Akan Masa Depan Kekal*
Natal tidak hanya berbicara tentang kelahiran Kristus, tetapi juga tentang masa depan yang penuh damai dan hidup kekal bagi yang percaya.
Roma 15:13
“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera…”
Makna: Allah adalah sumber pengharapan, dan Natal menjadi bukti kesetiaan-Nya.
Amsal 24:14
“…jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.”
Makna: Dalam Kristus, harapan kita berdasar pada janji kekal.
*Keajaiban di Hari Natal*
Natal adalah momen lahirnya keajaiban ilahi yang tidak mampu dipahami oleh akal manusia. Setiap peristiwa yang mengiringi kelahiran Kristus menunjukkan kuasa dan kasih Allah yang nyata.
*1. Keajaiban Inkarnasi: Allah Menjadi Manusia*
Allah yang Mahakuasa turun ke dunia dalam rupa bayi kecil — sebuah tindakan kasih terbesar bagi manusia.
Yohanes 3:16
Makna: Kelahiran Yesus adalah wujud kasih Allah yang memberi keselamatan.
Yesaya 9:5
Makna: Gelar-gelar mesianis menunjukkan keilahian dan peran Yesus sebagai Raja Damai.
*2. Keajaiban Kelahiran dari Perawan*
Yesus lahir melalui Maria yang masih perawan — bukti bahwa karya Natal adalah campur tangan Allah.
Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Makna: Natal mengingatkan bahwa kuasa Allah melampaui segala keterbatasan manusia.
*3. Terang dan Damai Sejahtera bagi Dunia*
Kedatangan Yesus menghadirkan terang bagi dunia yang gelap oleh dosa dan membawa damai sejahtera bagi umat manusia.
Lukas 2:13-14
Makna: Natal adalah deklarasi surgawi tentang damai bagi manusia.
Yohanes 1:4-5
Makna: Kristus adalah terang yang tidak dapat dikuasai kegelapan.
Natal bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi momentum untuk menyadari bahwa pengharapan manusia telah digenapi melalui kehadiran Yesus Kristus. Dalam kelahiran-Nya, janji keselamatan nyata, keajaiban Allah dinyatakan, dan kehidupan yang kekal dijanjikan bagi setiap orang yang percaya.
Kiranya terang Kristus menerangi hati kita, memenuhi hidup dengan damai dan pengharapan baru. Selamat merayakan Natal — biarlah kasih dan keajaiban Tuhan kita alami dalam hidup masing-masing.[A27].
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Informasi konseling & doa permohonan: 0811-762-709