Kapolres Dairi, AKBP Otnil Siahaan, bersama para pejabat utama Polres langsung menjenguk anggotanya yang terluka. Ia menyayangkan tindakan anarkis itu dan menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas para pelaku.
“Kami sangat menyesalkan kekerasan yang dilakukan oleh oknum massa. Proses hukum tetap berjalan, dan siapa pun yang terlibat akan ditindak sesuai ketentuan,” tegasnya.
Dari hasil penyelidikan awal, sejumlah pelaku berhasil diamankan di lokasi setelah aparat berhasil menguasai keadaan. Kondisi di sekitar Mapolres kini dilaporkan berangsur kondusif.
Baca Juga: Ratusan Warga Dairi Tuntut Penutupan PT Gruti, Tuding Perusahaan Rusak Hutan Parbuluan
Di sisi lain, penanggung jawab lapangan PT Gruti, Kery Sinaga, memberikan apresiasi kepada Polres Dairi yang sigap menangani laporan mereka terkait perusakan fasilitas perusahaan.
“Kehadiran PT Gruti sah secara hukum dan turut mendongkrak perekonomian daerah. Kami berharap situasi tetap kondusif agar investor tidak takut datang ke Dairi,” ujarnya.
Sebelumnya, kerusuhan serupa juga terjadi di rumah Kepala Desa Parbuluan 6, Parasian Nadeak (70), yang diserang oleh massa hingga menyebabkan kerusakan berat. Akibat ketegangan itu, sejumlah warga dan keluarga korban sempat mengungsi ke Polres Dairi.
Penyidik kini tengah mendalami keterlibatan para pelaku serta memeriksa saksi-saksi untuk memastikan dalang utama kericuhan tersebut. []






