Dengan kombinasi smes keras dan permainan net yang presisi, Jonatan unggul 11-9 pada interval dan melanjutkan dominasinya untuk menutup gim pertama 21-14.
Memasuki gim kedua, Jonatan tampil lebih agresif. Ia langsung menekan Johannesen dengan permainan cepat dan variasi serangan ke sudut-sudut lapangan.
Johannesen yang berusaha memperpanjang reli justru kerap melakukan kesalahan. Jonatan pun dengan mudah membangun keunggulan 11-6 pada interval dan tanpa kesulitan berarti menutup gim kedua dengan skor yang identik, 21-14.
Kemenangan di Saarbrucken ini menunjukkan konsistensi tinggi Jonatan sepanjang turnamen, di mana ia tidak kehilangan satu gim pun sejak babak perempat final. Performa ini membuktikan kematangan strategi dan kondisi fisiknya yang prima.
Dengan gelar ini, fokus Jonatan kini beralih untuk mempersiapkan diri menghadapi tur Asia penutup musim yang akan dimulai pada akhir November mendatang. (A58)