Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Mengapa Manusia Tidak Boleh Makan Darah: Perspektif Teologi dan Kesehatan

Editor: Tumpal Pandapotan
5 Oktober 2025 | 05:00 WIB
Rubrik: Religi
st. ferry sp sinamo, sh, mh, cpm, cparb

St. Ferry SP Sinamo, SH, MH, CPM, CPArb

Oleh: St Ferry SP Sinamo, SH, MH, CPM, CPArb

Larangan untuk mengonsumsi darah telah dikenal sejak ribuan tahun lalu melalui hukum Taurat yang tercatat dalam Alkitab.

Dalam Imamat 17:11 tertulis:
“Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.”
Ayat ini bukan sekadar peraturan adat atau pantangan budaya, melainkan mengandung dua dimensi penting: dimensi teologis (hubungan manusia dengan Allah) dan dimensi medis-kesehatan (perlindungan manusia dari penyakit).

I.Perspektif Teologis:
Darah adalah Kehidupan Dalam Alkitab, darah memiliki makna yang sangat penting.
1. Darah melambangkan nyawa. Kehidupan makhluk hidup berada dalam darah. Kehilangan darah berarti kehilangan hidup.
2. Darah dipakai untuk pendamaian dosa. Dalam Perjanjian Lama, darah binatang dipersembahkan di mezbah sebagai korban penghapus dosa.
3. Penggenapan di dalam Kristus. Dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus menjadi korban yang sempurna. Darah-Nya tercurah di kayu salib sebagai tanda kasih Allah yang menyelamatkan manusia dari dosa (Matius 26:28).
Dengan demikian, darah bukan untuk dimakan, melainkan untuk mengingatkan umat manusia akan karya pendamaian Allah.
II. Perspektif Kesehatan:
Darah sebagai Media Penyakit.
Selain alasan teologis, larangan ini terbukti memiliki landasan kesehatan yang kuat. Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa darah adalah salah satu komponen tubuh yang paling rentan membawa penyakit.
1. Darah sebagai tempat kuman dan virus.
Banyak penyakit menular hidup dan berkembang di dalam darah, seperti antraks, malaria, HIV/AIDS, hepatitis, leptospirosis, dan infeksi bakteri lainnya. Jika darah dikonsumsi, risiko penularan penyakit sangat besar.
2. Darah mengandung zat sisa metabolisme.
Selain membawa oksigen dan nutrisi, darah juga mengangkut racun serta limbah tubuh. Hal ini membuat darah bukanlah bahan makanan yang layak konsumsi.
3. Kesehatan ternak tidak bisa dipastikan.

Seekor ternak yang tampak sehat dari luar belum tentu benar-benar bebas penyakit. Banyak penyakit justru pertama kali terdeteksi melalui darah. Karena itu, mengonsumsi darah hewan sangat berisiko bagi manusia.

Dengan kata lain, larangan Allah terbukti merupakan bentuk perlindungan kesehatan masyarakat jauh sebelum pengetahuan medis modern berkembang.

II. Integrasi Teologi dan Medis

Larangan mengonsumsi darah mengandung makna ganda:
• Secara teologis, darah adalah simbol kehidupan dan sarana pendamaian dosa.
• Secara medis, darah adalah media berbahaya yang dapat membawa penyakit.
Kedua alasan ini menunjukkan bahwa firman Tuhan tidak hanya melindungi aspek rohani manusia, tetapi juga menjaga kesehatan jasmani umat-Nya.
Larangan makan darah bukan sekadar aturan kuno yang tidak relevan. Justru sebaliknya, larangan ini membuktikan bahwa firman Tuhan berlaku kekal dan bermanfaat bagi manusia sepanjang masa.
• Dari segi iman, darah adalah lambang nyawa dan pengingat akan darah Kristus yang menyelamatkan.
• Dari segi ilmu pengetahuan, darah adalah media penyakit sehingga tidak layak dikonsumsi.
Dengan demikian, larangan makan darah adalah bentuk kasih Allah: kasih yang menyelamatkan jiwa sekaligus menjaga tubuh.
Firman Tuhan berkata:

“Kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia, bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” (1 Petrus 1:18-19)

Karena itu, marilah kita menghargai kehidupan, menjaga kesehatan, dan menghormati darah Kristus yang telah menebus kita. (A27)

Berita Terkait

ahmad al hafif syahputra mpd dosen stai samora shafh al-jamil (memaafkan yang indah) adalah salah satu dari tiga jamil (tiga sifat yang disifati dengan indah dalam al-qur'an). sedang kan dua jamil yang lain adalah shabru jamil dan hajru jamil.
Religi

Sikap Shafh Al-Jamil Dalam Perspektif Kebhinekaan

Editor: Gunawan Purba
7 November 2025 | 07:30 WIB

Oleh Ahmad Al Hafif Syahputra MPd Dosen STAI SAMORA Shafh al-Jamil (memaafkan yang indah) adalah salah satu dari tiga Jamil...

Baca SelengkapnyaDetails
pdt. mis. ev. daniel pardede, sh., mh.
Religi

Keselamatan Adalah Anugerah: Hidup Dalam Kasih dan Pelayanan

Editor: Ferry SP Sinamo
6 November 2025 | 11:28 WIB

Oleh: Pdt Mis Ev Daniel Pardede,SH.MH Yesaya 43:21 “Umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyuran-Ku.” Dalam renungan pagi ini,...

Baca SelengkapnyaDetails
pemuridan sejati: perubahan hati menuju kristus, bukan sekadar lahiriah
Religi

Pemuridan Sejati: Perubahan Hati Menuju Kristus, Bukan Sekadar Lahiriah

Editor: Ferry SP Sinamo
6 November 2025 | 11:27 WIB

Oleh: Pastor Dion Panomban dari Yerusalem Saat Teduh Abba Home Family kamis 5 November 2025 dari Yerusalem yang disampaikan oleh...

Baca SelengkapnyaDetails
pdt. manser sagala, m.th
Religi

Bahaya Dosa: Penghalang Hubungan Manusia dengan Allah

Editor: Ferry SP Sinamo
6 November 2025 | 11:24 WIB

Oleh: Pdt Manser Sagala, M.Th. Pemahaman bahwa dosa menjauhkan manusia dari Allah merupakan ajaran utama dalam iman Kristen. Hal ini...

Baca SelengkapnyaDetails
pdt. manser sagala, m.th
Religi

Bahaya Disa: Mengapa Dosa Menjauhkan Kita dari Allah, Tapi Tidak dari Kasih-Nya

Editor: Ferry SP Sinamo
5 November 2025 | 11:20 WIB

Oleh: Pdt Manser Sagala,M.Th. Dosa dan kasih Allah sering dianggap bertolak belakang, tetapi sesungguhnya Alkitab menjelaskan bahwa keduanya memiliki hubungan...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Dunia

Kampanye Pintu ke Pintu Antar Zohran Mamdani ke Kursi Walikota New York

7 November 2025 | 07:35 WIB
Religi

Sikap Shafh Al-Jamil Dalam Perspektif Kebhinekaan

7 November 2025 | 07:30 WIB
Pematangsiantar

Warga Bisa Laporkan Keberatan Soal Penangkaran Walet ke Polres Siantar

6 November 2025 | 21:35 WIB
Nasional

Menteri Pertahanan Pimpin Penertiban Tambang Nikel Ilegal

6 November 2025 | 21:22 WIB
Regional

Dua Kurir 10 Kg Sabu Dihukum 18 Tahun di Medan

6 November 2025 | 21:20 WIB
Nasional

DPR RI Tegaskan, Guru Madrasah Lulus Passing Grade Harus Jadi Prioritas P3K

6 November 2025 | 21:05 WIB
Pematangsiantar

Ditanya DPRD Kategori Lahan di Bah Sorma, Jawaban Pejabat Pemko Siantar Berbeda

6 November 2025 | 20:40 WIB
Nasional

Mutasi TNI, Jabatan Pangdam Bukit Barisan Berganti

6 November 2025 | 20:38 WIB
Simalungun

Jejak Pil Maut Menjerat 2 Wanita-1 Pria di Simalungun

6 November 2025 | 19:45 WIB
Pematangsiantar

Bahas Alih Fungsi Lahan, Pemko Siantar Tak Siap, Jawaban Tanpa Dilandasi Data

6 November 2025 | 19:38 WIB
Regional

Bea Cukai Sibolga Musnahkan 1,35 Juta Batang Rokok Ilegal

6 November 2025 | 19:22 WIB
Pematangsiantar

Pekerja Renovasi Gedung Siantar Plaza Abaikan Standar K3

6 November 2025 | 19:07 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com