Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Mengenal Generasi Alpha, Potret Anak Zaman Digital dan Tantangan Masa Depan

Editor: Zainal Efendi
28 Mei 2025 | 03:24 WIB
Rubrik: Sains
generasi alpha, atau generasi alfa, merupakan kelompok generasi pertama yang sepenuhnya hidup dalam dunia digital sejak lahir.

Generasi Alpha, atau Generasi Alfa, merupakan kelompok generasi pertama yang sepenuhnya hidup dalam dunia digital sejak lahir.

Sinata.id – Dunia tengah menyambut tumbuhnya satu generasi baru yang diprediksi akan membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Dikenal sebagai Generasi Alpha, atau sering disebut Generasi Alfa, kelompok ini merupakan anak-anak yang lahir mulai tahun 2010 hingga 2025. Mereka adalah generasi pertama yang sepenuhnya hidup dalam dunia digital sejak hari pertama mereka dilahirkan.

Menurut sejumlah pengamat sosial dan pendidikan, Generasi Alfa bukan sekadar lanjutan dari generasi sebelumnya. Mereka hadir dengan pola pikir, kebiasaan, dan kebutuhan yang jauh berbeda dari para pendahulunya, terutama karena lingkungan teknologi yang membentuk tumbuh kembang mereka.

Istilah Generasi Alpha pertama kali diperkenalkan oleh sosiolog asal Australia, Mark McCrindle, yang mengamati perlunya label baru setelah Generasi Z. Dengan berakhirnya urutan abjad Latin, abjad Yunani digunakan sebagai simbol dimulainya era baru.

Secara global, Generasi Alfa diperkirakan akan mencakup lebih dari dua miliar individu pada tahun 2025. Mereka sebagian besar adalah anak-anak dari Generasi Milenial dan akan menjadi generasi dengan populasi terbesar dalam sejarah modern.

Karakteristik Khusus Generasi Alpha

Generasi ini memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya. Penelitian menunjukkan, sejak usia dini, anak-anak Generasi Alpha telah berinteraksi intens dengan perangkat digital seperti tablet, ponsel pintar, dan berbagai platform interaktif.

Anak-anak saat ini tidak asing dengan teknologi. Mereka bahkan belajar membaca, menulis, dan berhitung melalui video interaktif di usia yang sangat muda.

Adapun sejumlah karakteristik utama Generasi Alfa meliputi:

  • Digital Native Sejati
    Mereka lahir dalam lingkungan yang sudah sepenuhnya terkoneksi internet, menjadikan mereka pengguna alami teknologi.

  • Adaptif dan Cepat Belajar
    Anak-anak Generasi Alpha menunjukkan kemampuan belajar mandiri yang tinggi, terutama melalui platform daring.

  • Visual dan Interaktif
    Pola konsumsi informasi mereka lebih mengandalkan audio-visual, bukan teks, dengan preferensi pada konten singkat dan dinamis.

  • Kesadaran Global Tinggi
    Eksposur terhadap isu global seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan keragaman membuat mereka tumbuh dengan empati dan kepedulian sosial sejak dini.

Pendidikan yang Berubah Menyesuaikan Generasi

Sistem pendidikan juga mengalami pergeseran untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Generasi Alpha. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, sekolah mulai mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan belajar-mengajar.

Proses pembelajaran kini lebih personal, berbasis teknologi, dan menekankan pada kompetensi abad ke-21.

Beberapa bentuk inovasi yang kini mulai diterapkan di sekolah antara lain:

  • Penggunaan AI dalam Evaluasi Pembelajaran
    Teknologi digunakan untuk mengukur perkembangan kognitif siswa secara real-time.

  • Kurikulum Berbasis STEM dan Literasi Digital
    Fokus pada sains, teknologi, dan pemecahan masalah jadi prioritas utama.

  • Hybrid Learning
    Kombinasi antara pembelajaran daring dan tatap muka memungkinkan fleksibilitas waktu dan tempat belajar.

Di balik semua keunggulan yang dimiliki, Generasi Alfa juga dihadapkan pada risiko yang tidak bisa diabaikan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental dan sosial.

Pakar psikologi menyebutkan bahwa paparan berlebihan terhadap gawai dapat berdampak pada pola tidur, fokus, hingga kemampuan sosial anak.

Banyak anak kehilangan waktu bermain fisik dan interaksi sosial karena terlalu sering berinteraksi dengan layar.

Kecanduan gadget, cyberbullying, serta krisis identitas digital menjadi ancaman nyata bagi kesejahteraan generasi ini. Oleh sebab itu, dibutuhkan peran aktif orang tua dan sekolah untuk membatasi penggunaan perangkat serta membentuk kebiasaan sehat sejak dini.

Dunia Kerja Masa Depan untuk Generasi Alpha

Saat kelak memasuki usia produktif, Generasi Alpha akan menghadapi dunia kerja yang jauh berbeda dari saat ini. Teknologi kecerdasan buatan, robotik, dan otomatisasi akan menggantikan banyak profesi konvensional. Maka, skill yang relevan dengan masa depan perlu mulai diasah sejak dini.

Berikut adalah beberapa keterampilan utama yang harus dimiliki Generasi Alfa:

  • Kemampuan Berpikir Kritis dan Inovatif
    Dunia kerja masa depan memerlukan pemecah masalah yang kreatif dan mampu berpikir out-of-the-box.

  • Literasi Digital dan Analitik Data
    Menyaring dan mengolah informasi digital akan menjadi bagian dari tugas harian di berbagai sektor.

  • Kolaborasi Lintas Budaya
    Koneksi global menuntut Generasi Alfa untuk mampu bekerja dengan tim multikultural dan multidisiplin.

Hampir 90% anak usia 6–12 tahun di kota besar telah memiliki akses ke internet. Mayoritas dari mereka menghabiskan waktu di platform seperti YouTube Kids, TikTok, dan game interaktif.

Hal ini mengubah cara mereka menerima informasi, membentuk opini, bahkan belajar. Namun, di sisi lain, hal ini juga menciptakan tantangan baru terkait penyebaran hoaks, filter bubble, dan kebiasaan konsumsi cepat yang berpotensi menurunkan daya pikir kritis.

Menyikapi fenomena ini, peran keluarga sangat krusial. Orang tua tidak cukup hanya menyediakan gawai dan internet, tetapi juga harus menjadi pendamping aktif dalam penggunaan teknologi.

Orang tua harus menjadi teladan dalam penggunaan perangkat digital yang sehat. Jangan sampai anak-anak belajar dari kebiasaan negatif yang mereka lihat di rumah.

Sementara itu, pemerintah juga didorong untuk menyiapkan kebijakan perlindungan anak di ruang digital, serta mempercepat pemerataan akses pendidikan berbasis teknologi di seluruh wilayah Indonesia.

Implikasi Sosial dan Budaya

Generasi Alpha diperkirakan akan menjadi generasi paling inklusif dan terbuka dalam sejarah umat manusia. Mereka tumbuh dalam masyarakat yang lebih global, multikultural, dan beragam. Hal ini membawa implikasi besar terhadap nilai-nilai sosial dan budaya yang mereka anut.

Dunia akan melihat pergeseran gaya hidup, preferensi politik, pola konsumsi, hingga konsep keluarga. Para pelaku industri, politikus, hingga pemimpin masyarakat perlu mulai memahami aspirasi dan karakteristik Generasi Alfa sejak sekarang untuk bisa relevan di masa depan.

Sebagai generasi pertama yang sepenuhnya hidup dalam era digital, Generasi Alpha membawa potensi besar bagi masa depan. Mereka akan menjadi penentu arah kemajuan peradaban manusia di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, revolusi teknologi, dan transformasi sosial.

Namun, potensi tersebut hanya akan terwujud jika generasi ini mendapat dukungan sistematis, baik dari keluarga, institusi pendidikan, pemerintah, hingga masyarakat luas. Literasi digital, kesehatan mental, serta pendidikan yang adaptif harus menjadi prioritas.

Generasi Alpha adalah investasi jangka panjang. Apa yang kita tanam hari ini, akan menentukan bentuk dunia 20 hingga 30 tahun ke depan. (*)

Tags: Generasi AlphaLintas Generasi

Berita Terkait

gambar ilustrasi. alodokter
Sains

Ilmuwan Ciptakan Otak Manusia Mini Bikin Publik Bertanya-tanya

Editor: Redaksi Sinata 2
11 Oktober 2025 | 14:30 WIB

Sinata.id - Sebuah terobosan ilmiah yang memicu debat etika mendalam terungkap awal tahun ini. Para peneliti di Universitas Johns Hopkins...

Baca SelengkapnyaDetails
gambar ilustrasi desa di bulan. ai
Sains

Rencana Ambisius NASA Bangun “Desa” di Bulan

Editor: Redaksi Sinata 2
2 Oktober 2025 | 15:37 WIB

AS, Sinata.id – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dengan percaya diri memproyeksikan pembangunan permukiman manusia permanen dan berkelanjutan di Bulan...

Baca SelengkapnyaDetails
gambar ilustrasi ilmuwan mencari dna manusia pertama. ai
Sains

Asal-Usul Manusia Modern Diklaim Berada di Afrika Selatan, Namun Dipertanyakan Para Ahli

Editor: Redaksi Sinata 2
1 Oktober 2025 | 19:22 WIB

Sinata.id - Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Profesor Vanessa Hayes dari Garvan Institute of Medical Research mengklaim telah berhasil memetakan tempat...

Baca SelengkapnyaDetails
quantum ai berperan penting dalam hal kesehatan, keuangan, energi, hingga keamanan siber bagi masa depan inovasi global.
Sains

Mengenal Quantum AI, Lompatan Teknologi Besar Setelah Era AI

Editor: Zainal Efendi
23 September 2025 | 08:00 WIB

Sinata.id - Setelah Artificial Intelligence (AI) merevolusi dunia, kini muncul babak baru bernama Quantum AI (QAI). Teknologi ini menjanjikan terobosan...

Baca SelengkapnyaDetails
setelah ai, dunia teknologi menuju ke tujuh era baru, yang diprediksi akan membentuk masa depan teknologi global.
Sains

Setelah AI, Era Apa? Ini Dia Masa Depan Teknologi Pasca Kecerdasan Buatan Mendominasi Dunia

Editor: Zainal Efendi
23 September 2025 | 07:30 WIB

Sinata.id – Dunia kini berdiri di ambang revolusi teknologi yang lebih besar dari sekadar kecerdasan buatan (AI) konvensional. Setelah AI...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

News

PMI Paluta Kirim 35 Anggota PMR ke Ajang Jumbara Tabagsel

19 Oktober 2025 | 22:31 WIB
Regional

Kombes (Purn) Maruli Siahaan Kukuhkan Pengurus PPSD Indonesia di Balige

19 Oktober 2025 | 22:30 WIB
News

Pengendara Becak Tewas Ditabrak Fortuner di Medan, Pelaku Kabur

19 Oktober 2025 | 22:28 WIB
Regional

Generasi Muda Didorong Berpikir Kritis untuk Mengawal Masa Depan Indonesia

19 Oktober 2025 | 22:26 WIB
Simalungun

Longsor di Siporkas Putuskan Akses Jalan Penghubung Kecamatan Raya dan Raya Kahean

19 Oktober 2025 | 20:58 WIB
Pematangsiantar

LBH Siantar Layangkan Somasi ke PT Indoin Terkait Hak Karyawan

19 Oktober 2025 | 19:38 WIB
Nasional

Rocky Gerung: Partai Politik Mainan Kuno, Suara Netizen yang Trendi

19 Oktober 2025 | 15:48 WIB
Regional

Pertunjukan Musik TOTK 2025 Samosir, Para Kepala Daerah Pukau Ribuan Penonton

19 Oktober 2025 | 15:45 WIB
Nasional

Modus Kejahatan Berkembang, Jual Beli Mobil Malah Disekap

19 Oktober 2025 | 14:55 WIB
Dunia

ICC Tolak Banding Israel, PM Netanyahu dan Gallant Tetap Buronan Internasional

19 Oktober 2025 | 14:23 WIB
Pematangsiantar

Bishop GKPI Humala Lumbantobing dan Sekjen Parsaoran Sinaga Periode 2025-2030

19 Oktober 2025 | 12:59 WIB
Pematangsiantar

Pdt Humala Terpilih sebagai Bishop GKPI Periode 2025-2030

19 Oktober 2025 | 07:19 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

Sinata.id