Oleh: Pdt Mis.Ev Daniel Pardede, SH.MH.
Dalam Sarapan Pagi Kristen yang dibawakan oleh YouTube Prison Hospital Crusade Daniel Pardede Ministry, Senin (14/10/2025), disampaikan renungan penuh makna dari Matius 5:3:
“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.”
Renungan ini mengajak umat Tuhan untuk memahami makna sejati dari “miskin di hadapan Allah” bukan sebagai keadaan tanpa harta, melainkan sikap hati yang rendah, sadar akan ketergantungan total kepada Tuhan, dan mau berubah dari sifat duniawi menuju kasih yang sempurna.
Daniel Pardede mengibaratkan kehidupan manusia seperti rasa lapar dan haus. Ketika lapar, manusia segera mencari makanan agar tetap hidup. Begitu pula, saat jiwa haus akan kasih dan kebenaran, seharusnya manusia segera mencari Tuhan sebagai sumber kehidupan rohani yang sejati.
Ia menegaskan, dalam keadaan tersesat, bimbang, atau putus asa, manusia akan mengalami perubahan sikap. Dari yang semula penuh amarah, sombong, iri hati, kikir, dan pendendam — berubah menjadi pribadi yang lemah lembut, sabar, dan mengandalkan Tuhan. Inilah yang dimaksud dengan “miskin di hadapan Allah.”
“Ketika seseorang benar-benar mengosongkan diri dari keakuan dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan, di situlah kasih Kristus bekerja mengubah seluruh hidupnya,” ujarnya.
Renungan ini juga menegaskan bahwa perubahan hati yang sejati akan membawa seseorang semakin dekat kepada kasih Allah, hingga ia menjadi serupa dengan Kristus. Sebab, seperti tertulis dalam Yohanes 14:12,
“Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan yang lebih besar dari itu.”
“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6:21)
Hendaklah hati kita selalu tertuju kepada Tuhan, sebab hanya dalam kerendahan hati di hadapan-Nya, kita menemukan kasih yang sempurna dan memperoleh Kerajaan Surga. (A27)