Pematangsiantar, Sinata.id – Awalnya, para mahasiswa cukup antusias untuk mengikuti kuliah umum dari Wakil Menteri Hak Azasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto, dengan tajuk “Membangun Sinergitas Dunia Kampus dalam Penegakan HAM”.
Namun “endingnya”, rasa kecewa menyelimuti mahasiswa. Kesal dan kecewa muncul, karena mahasiswa merasa dibungkam, seiring dengan tidak adanya sesi tanya jawab.
Apalagi sebelum mengikuti kuliah umum, Gideon Surbakti satu dari banyak mahasiswa yang kecewa mengatakan, ia bersama mahasiswa dari Fakultas Teknik USI lainnya, sebelum mengikuti kuliah umum, telah mempersiapkan berbagai pertanyaan kepada Wamen HAM.
“Terutama kami dari mahasiswa teknik (Fakultas Teknik USI) sudah menggelar beberapa kali diskusi untuk persiapan di kuliah umun,” sebut Gideon Surbakti.
Dikatakan Gideon, awalnya berharap ada ruang diskusi pada kuliah umum di USI tersebut. Bahkan sempat berharap, interaksi yang seru terjadi antara Wamen HAM dengan mahasiswa.
“Namun yang terjadi, mahasiswa merasa dibungkam. Karena kami cuma bisa mendengar paparan nara sumber. Sesi tanya jawab tidak ada, membuat kami kesal dan kecewa,” tuturnya.
Dampaknya, menjelang kuliah umum ditutup, tidak sedikit mahasiswa yang berteriak untuk melampiaskan rasa kecewanya.
“Mahasiswa dibungkam, dimana sesi tanya jawabnya? Apakah ini yang namanya forum interaktif? Apakah seperti ini seharusnya kuliah umum?” ucap Gideon meniru teriakan-teriakan mahasiswa.
Setelah sesi foto, secara spontan, banyak mahasiswa yang menemui Mugiyanto. Dialog singkat pun terjadi. Rasa kesal dan kecewa pun tersampaikan langsung kepada Wamen HAM.
“Seharusnya ada sesi tanya jawab Pak. Ini sesi yang ditunggu-tunggu oleh kawan kawan mahasiswa. Kami mau berdialog dan menyampaikan aspirasi kami juga,” ucap Reynaldi Manik, Ketua Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Teknik USI kepada Wamen HAM.
Masih dibalut rasa kecewa, mahasiswa turut menyampaikan dugaan pemukulan mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Pematangsiantar pada 27 Maret 2025 yang lalu oleh anggota dewan dari Fraksi Nasdem.
Laporan tentang dugaan pemukulan mahasiswa itu, sempat direspon Wamen HAM. “Siapa? Anggota DPRD yang mana?” tanya Mugiyanto saat itu.
Namun sayang, dialog dadakan antara Wamen HAM dengan mahasiswa tersebut harus berakhir. Seiring dengan seseorang (diduga ajudan) menarik Wamen HAM untuk meninggalkan mahasiswa yang ada di Auditorium Rajamin Purba USI.
Kuliah umum dengan nara sumber tunggal Wamen HAM tersebut digelar di Auditorium Rajamin Purba Universitas Simalungun (USI), Jumat 16 Mei 2025, dengan peserta seribuan mahasiswa USI. (*)