Holmen Simanjuntak, salah satu warga yang terlihat di lokasi, mengungkapkan kebingungannya.
“Bantuan belum turun, toko pun kosong. Mau ke kota pun tak bisa, bensin langka,” katanya.
Pihak Indomaret mengakui insiden itu terjadi. Mereka memastikan jalur yang tertutup membuat pengiriman stok dan bantuan perusahaan tidak dapat masuk.
Meski mengalami kerugian besar, Indomaret menegaskan tidak terburu-buru memproses kejadian itu secara hukum, dan memilih fokus pada stabilisasi situasi.
“Yang utama adalah kondisi cepat pulih dan bantuan bisa masuk,” ujar perwakilan perusahaan dalam keterangan resmi.
Beberapa daerah di Tapteng dilaporkan masuk kategori zona rawan kelaparan, terutama Hutabalang, Pandan, dan Pinangsori. Warga di titik ini bahkan mengaku hanya mengandalkan bantuan internal desa.
Video dari wilayah tersebut menunjukkan warga menyisir sisa-sisa makanan yang masih bisa diselamatkan dari rumah-rumah terdampak banjir.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyatakan peristiwa itu sedang ditangani polres setempat dan dikategorikan sebagai dampak langsung dari darurat logistik.
“Benar, sedang ditangani. Perkembangan akan kami sampaikan,” ujarnya. [a46]