Sinata.id – Temuan jasad seorang wanita muda di kamar Hotel Lendosis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II hebohkan warga Palembang pada Sabtu sore (11/10/2025). Korban diketahui bernama Anti Puspitasari (22), seorang perempuan yang tengah hamil muda dan kini menjadi korban dugaan pembunuhan sadis.
Tubuh Terikat, Mulut Disumpal, dan Pakaian Tak Utuh
Pemandangan di dalam kamar hotel itu sungguh memilukan. Tangan korban berusia 22 tahun ini terikat menggunakan hijab, mulutnya disumpal kain manset, dan pakaian tak lagi utuh menempel di tubuh.
Di wajahnya tampak jejak kekerasan di bibir, leher, dan pipi, sementara darah mengalir dari bagian paha dan kaki.
Kondisi tersebut sontak membuat pihak hotel panik. Pegawai yang pertama kali menemukan korban langsung melaporkannya kepada polisi setelah membuka pintu kamar menggunakan kunci cadangan karena korban tak kunjung check-out.
“Pintu terkunci dari dalam. Saat dibuka, korban sudah tidak bergerak dan kondisinya sangat mengenaskan,” ujar salah seorang pegawai hotel yang enggan disebutkan namanya.
Tak lama setelah laporan diterima, tim Polsek Ilir Timur II Palembang dan Inafis Polrestabes Palembang langsung turun ke lokasi. Area hotel segera dipasangi garis polisi (police line), sementara warga sekitar berkerumun di luar, menyaksikan petugas mengevakuasi jenazah dengan hati-hati.
Baca Juga: Anti Puspitasari, Wanita Hamil Muda Ditemukan Tewas Mengenaskan di Hotel Lendosis
Jenazah Anti Puspitasari kemudian dibawa ke RS Bhayangkara M. Hasan Palembang untuk dilakukan autopsi demi memastikan penyebab kematian dan kemungkinan adanya kekerasan seksual.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur II, AKP Arafiq, membenarkan penemuan jasad tersebut.
“Benar, telah ditemukan mayat seorang perempuan dalam kondisi sangat memprihatinkan. Korban ditemukan setengah telanjang dengan tangan terikat. Saat ini jenazah sudah kami bawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lanjutan,” ujarnya kepada awak media.
Ada Luka Kekerasan dan Tanda Kehamilan Muda
Dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter forensik Indra Syakti Nasution, Sp.FM, ditemukan luka di bibir, leher, dan pipi korban. Bagian tangan korban terikat menggunakan hijab, sementara mulutnya disekap kain manset.
“Korban tampak mengalami kekerasan fisik. Kami juga menemukan tanda-tanda bahwa korban sedang hamil trimester pertama, karena ketika diperiksa, area sensitif mengeluarkan cairan alami,” jelas dokter Indra.
Ia menambahkan, terdapat bekas darah pada paha dan kaki yang belum bisa dipastikan sumbernya.
“Kami belum dapat memastikan apakah darah itu berasal dari korban sendiri atau dari pelaku. Berdasarkan kondisi luka, diperkirakan korban telah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan,” tambahnya.
Datang Bersama Pria
Keterangan dari pihak hotel mengungkap bahwa korban sempat check-in bersama seorang pria pada hari Jumat malam.
Namun, pria tersebut tidak tampak lagi keesokan harinya. Saat waktu check-out telah lewat, pegawai hotel mencoba mengetuk pintu, tapi tidak ada respons.
Itulah yang kemudian memicu pengecekan menggunakan kunci serep hingga ditemukan jasad korban dalam kondisi tragis.
Kini, polisi tengah menelusuri rekaman CCTV hotel, mencocokkan waktu kedatangan tamu, serta mengumpulkan keterangan dari seluruh pegawai dan saksi yang sempat melihat pasangan itu.
Dugaan Pembunuhan Sadis
Polisi belum menyimpulkan motif di balik kejadian ini, namun dugaan pembunuhan berencana kian menguat. Tidak adanya barang berharga dan identitas diri korban di kamar memperkuat dugaan bahwa pelaku telah merencanakan tindakan tersebut.
“Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Rekaman CCTV sedang diperiksa. Kami pastikan kasus ini akan diusut tuntas,” tegas AKP Arafiq.
Sementara itu, suasana di sekitar lokasi kejadian sempat mencekam. Warga yang penasaran memadati halaman hotel, menyaksikan proses olah TKP yang berlangsung hingga petang. Polisi harus berulang kali meminta warga menjauh dari garis pembatas.
Hingga malam hari, pihak keluarga korban dikabarkan masih dalam perjalanan menuju Palembang. Menurut keterangan polisi, korban merupakan warga Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang.
Sementara itu, pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi terkait hasil autopsi, menunggu konfirmasi keluarga dan hasil pemeriksaan laboratorium forensik. [zainal/a46]