Oleh: Pdt Mis. Ev. Daniel Pardede,SH,MH
Keluaran 32:32
SIAPA YANG BERDOSA KEPADA-KU, NAMA ORANG ITULAH YANG AKAN KUHAPUSKAN DARI KITAB-KU.”
Laskar Kristus yang tangguh dan berani,
Selama empat puluh hari Musa naik ke Gunung Sinai untuk menerima Dua Loh Batu, berisi Sepuluh Hukum Tuhan. Karena terlalu lama menunggu, bangsa Israel merasa gelisah. Lalu—atas usulan Harun—mereka membuat patung anak lembu emas, menjadikannya berhala dan “allah” yang memimpin mereka menuju tanah Kanaan.
Tindakan ini membuat Tuhan murka, sebab bangsa itu dengan cepat meninggalkan Allah yang telah membebaskan mereka dari Mesir. Di tengah kemurkaan Tuhan, Musa tampil sebagai pendoa syafaat, memohon agar Tuhan tidak memusnahkan bangsa itu. Bahkan Musa berkata, ia rela namanya dihapus dari Kitab Tuhan demi keselamatan umat Israel. Tetapi Tuhan menjawab:
> “Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari Kitab-Ku.” (Kel. 32:33)
Dalam Wahyu 3:5, Tuhan Yesus memberikan janji kepada Jemaat di Sardis:
> “Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih; Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan para malaikat-Nya.”
Rasul Paulus juga menyebut bahwa nama rekan-rekan sepelayanannya—Euodia, Sintikhe, Sunsugos, dan Klemens—telah tercantum dalam Kitab Kehidupan (Filipi 4:2–3).
Pertanyaannya bagi kita semua: Apakah nama kita juga ada dalam Kitab Kehidupan itu?
Karena itu,
Setialah sampai mati dalam iman kepada Kristus. Jika Tuhan telah menganugerahi engkau iman, pengharapan, dan kasih, maka hiduplah dalam pertobatan setiap hari. Bila jatuh dalam dosa, kembalilah segera kepada Tuhan, jangan kembali ke kehidupan lama yang menyakiti hati-Nya. Hidup baru bersama Kristus akan selalu menyukakan hati Allah.
“Berjaga-jagalah dan tetap setia, sebab hanya mereka yang menang yang namanya tetap tertulis dalam Kitab Kehidupan.”(A27).