Simalungun, Sinata.id – Warga Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang ada di dua huta (dusun) pada dua nagori (desa), rindukan akses jalan yang baik untuk menuju wilayah perkotaan.
Persisnya, warga yang ada di Huta Panombean, Nagori Batu Silangit dan Huta Bahapit, Nagori Naga Dolok. Warga ingin menuju wilayah perkotaan, dengan waktu yang lebih cepat dan jarak tempuh yang lebih singkat. Keinginan itu, selama ini terkendala jalan rusak.
Beranjak dari kegelisahan yang sudah berlangsung lama tersebut, warga dua dusun pun berinisiatif melakukan perbaikan, dengan bergotong-royong. Dana perbaikan, berasal dari swadaya masyarakat.
Seperti Minggu 12 Oktober 2025, warga kembali bergotong-royong melakukan perbaikan akses jalan yang rusak. Tepatnya, akses jalan yang diperbaiki berada di areal kebun PT Bridgestone.
Jalan yang sedikit menanjak, diratakan oleh warga. Lalu, badan jalan dicor dengan campuran semen, batu koral dan pasir. Warga berharap, jalan yang mereka perbaiki dapat bertahan lama.
Suratman, salah satu warga yang ikut berpartisipasi, mengatakan, gotong royong sudah berulang dilakukan. Bahkan, sudah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu.
“Pertama kami buka akses jalan di samping bondar. Karena akses jalan sudah bertahun-tahun tak dipakai makanya banyak tanaman semak belukar. Setelah dibersihkan, tanjakan yang di kebun itu kami cor tadi, kami patungan dananya untuk beli semen. Kalau pasir dan batu kami ngambil dari sungai,” kata Suratman.
Sementara itu, Efendi (32) warga lainnya, mengatakan, pembukaan jalan baru dan perbaikan jalan dilakukan untuk mempermudah warga dua dusun untuk keluar dan masuk ke dua dusun.
“Kalau melalui jalan utama, jalannya mutar dan harus memakan waktu sampai 1 jam sampai ke Sinaksak. Kalau dari jalan yang dibuka ini, bisa ditempuh cuma setengah jam aja. Apalagi banyak warga di sini yang sekolahnya di kota ataupun di Sinaksak,” ucap pendiri Komunitas Sobat Papakenzie (KSP).
Untuk memudahkan pengerjaan, PT Bridgestone juga menurunkan alat berat untuk meratakan tanah. Warga yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Desa (MPD), akan terus melakukan perbaikan pada beberapa titik yang masih perlu dibenahi, hingga akses jalan layak dilalui. (SN11)