Sinata.id – Sedikitnya 10 orang tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Australia, Minggu (14/12/2025) malam, saat kawasan wisata ikonik itu dipadati pengunjung. Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) menyatakan satu pelaku tewas di lokasi, sementara pelaku lainnya berada dalam kondisi kritis, dan belasan orang mengalami luka-luka.
NSW memastikan, korban tewas termasuk satu orang pelaku penembakan, sementara pelaku lainnya kini berada dalam kondisi kritis setelah dilumpuhkan aparat.
Sedikitnya 11 hingga 13 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit, termasuk beberapa anggota kepolisian yang berada di lokasi saat insiden terjadi.
Peristiwa berdarah itu terjadi tak lama setelah pukul 18.30 waktu setempat, ketika ratusan orang berkumpul di sekitar Pantai Bondi untuk menghadiri Chanukah by the Sea, sebuah acara perayaan hari pertama Hanukkah.
Baca Juga: Johan Eliasch, Crazy Rich Swedia Borong 400 Ribu Hektar Amazon Demi Hentikan Deforestasi
Polisi masih menyelidiki apakah kegiatan tersebut menjadi target serangan atau hanya berada di sekitar lokasi kejadian.
Rekaman video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan kepanikan massal.
Pengunjung pantai tampak berlarian menyelamatkan diri, sementara suara sirene dan teriakan terdengar bersahutan.
Dalam sejumlah video, dua pria berpakaian gelap terlihat melepaskan tembakan dari sebuah jembatan penyeberangan yang menghubungkan area parkir ke bibir pantai.
Salah satu video lain memperlihatkan seorang warga berani menjatuhkan dan melucuti senjata salah satu pelaku, meski rekaman tersebut masih dalam proses verifikasi independen oleh otoritas media internasional.
Polisi NSW langsung memberlakukan status darurat keamanan, mensterilkan area, serta meminta masyarakat untuk menjauhi Pantai Bondi dan sekitarnya.
Tim penjinak bom juga dikerahkan menyusul ditemukannya sejumlah benda mencurigakan yang diduga terkait dengan ancaman bahan peledak rakitan (IED).
“Operasi kepolisian masih berlangsung. Kami mendesak masyarakat untuk tidak mendekati lokasi dan mengikuti seluruh arahan resmi,” demikian pernyataan Kepolisian NSW melalui akun media sosial resminya.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut insiden ini sebagai peristiwa yang mengguncang dan sangat memprihatinkan.
Pilihan Editor: Lengkap! Jadwal Live Liga Inggris dan Serie A Italia Pekan Ini, Big Match Menanti






