Pematangsiantar, Sinata.id – Kebakaran Gedung IV Pasar Horas tak hanya memindahkan ratusan pedagang ke tenda darurat, tapi juga berdampak terhadap pendapatan Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD-PHJ). Perusahaan plat merah itu mengklaim kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta dan baru bisa dipulihkan setelah masa tanggap darurat berakhir.
Direktur Utama PD PHJ, Bolmen Silalahi, mengatakan kerugian itu terjadi karena belum adanya pengutipan retribusi dari pedagang yang kini berjualan di tempat sementara.
“Sudah ratusan jutaan lah kami kehilangan pendapatan dari pasca kebakaran Gedung IV kemarin itu,” kata Bolmen, Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan, pengutipan retribusi baru akan dilakukan kembali setelah para pedagang dipindahkan ke tempat permanen.
“Kalau masih di relokasi sementara belum ada pengutipan. Tapi kalau sudah di dalam, baru adalah nanti pengutipan. Tanggap darurat kan nanti dicabut,” ujarnya.
Salah satu pedagang buah, boru Simanjuntak, membenarkan belum ada pengutipan retribusi selama mereka berjualan di kios relokasi sementara (darurat).
Di sisi lain ia turut mengeluhkan sepinya pembeli dibandingkan saat masih di depan Gedung IV.
“Belum lah bang, kan kami masih kios darurat. Tapi abang lihat lah sendiri sepi nya kek mana,” katanya.
Hal senada disampaikan pedagang pakaian, Ibu Erni. Ia mengaku kecewa karena tenda yang digunakan saat ini tidak diganti oleh pemerintah seperti yang dijanjikan.
“Tenda-tenda ini katanya mau diklaim sama Pemko (pemerintah kota), rupanya enggak ada nya diklaim. Dibilang kemarin ganti rugi, tapi ini lihatlah, rugi kami buatnya. Dua bulan lagi pindah lagi,” keluhnya. (SN15)