Pematangsiantar, Sinata.id – Sikap tegas ditampilkan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DPRD Kota Pematangsiantar dalam memberikan saran dan masukan kepada Wali Kota Pematangsiantar.
Kali ini, Fraksi PDI Perjuangan mendesak Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi agar mencopot jabatan Kadis Kesehatan Kota Pematangsiantar dari drg Irma Suryani.
Mendesak jabatan Irma Suryani dicopot, karena Fraksi PDI Perjuangan kecewa terhadap kinerja Kadis Kesehatan tersebut selama memimpin Dinas Kesehatan tahun 2024.
Dalam hal ini, kecewa terhadap banyaknya program kegiatan anggaran yang tidak berjalan di Dinas Kesehatan. Sehingga anggaran yang ada menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2024.
Tahun 2024, Dinas Kesehatan “menyumbang” Silpa sebesar Rp 9,499 miliar. Dari Silpa sebesar itu, PDI Perjuangan menyoroti tidak berhasilnya Dinas Kesehatan mendapatkan obat-obatan pada triwulan 4 tahun 2024 yang lalu.
“Pada Dinas Kesehatan terdapat Silpa sebesar Rp 9.499.740.571. Yang mana Silpa tersebut menjadi bagian dari yang tidak diperbelanjakannya obat-obatan untuk Puskesmas se Kota Pematangsiantar, yang artinya menurut kami Fraksi PDI Perjuangan, bahwa Kepala Dinas Kesehatan mengabaikan persoalan kesehatan warga,” ucap Cindira.
Kinerja Kadis Kesehatan lainnya yang membuat Fraksi PDI Perjuangan kecewa, terkait tidak efektifnya komunikasi antara Dinas Kesehatan dengan RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar dalam penanganan stunting.
Beranjak dari rasa kecewa tersebut, Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya Cindira, meminta wali kota segera mencopot jabatan Kadis Kesehatan dari drg Irma Suryani.
Permintaan itu disampaikan Cindira, saat membacakan pandangan akhir Fraksi PDI Perjuanhan atas pertanggungjawaban Wali Kota Pematangsiantar terhadap pelaksanaan APBD Tahun 2024, Senin 21 Juli 2025.
“Kami Fraksi PDI Perjuangan meminta saudara wali kota untuk segera mencopot Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar,” tandas Cindira. (*)