Salehuddin segera diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Ia langsung dijerat dengan tuduhan pembunuhan dan dibawa ke pengadilan pada Jumat (25/10/2025) untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kasus ini pun menjadi perhatian publik, bukan hanya di Singapura, tetapi juga di Indonesia, mengingat korban diduga merupakan aparatur sipil negara (ASN) dari BPOM Batam.
Ketika kabar ini mulai menyebar, media mencoba mengonfirmasi identitas korban ke pihak BPOM Batam.
Namun, Humas BPOM Batam, Trecy, memilih berhati-hati dalam memberikan keterangan.
“Untuk saat ini kami belum bisa memberikan penjelasan apapun, karena belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang,” ujarnya singkat. [zainal/a46]