Sinata.id – Sebuah insiden dramatis terjadi di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Selasa (30/9/2025). Seorang anggota polisi berpangkat Aiptu yang seharusnya menjaga keamanan, justru terlibat aksi kriminal menjambret kalung emas milik seorang pedagang sayur. Namun, kisah pelariannya yang berakhir menabrak mobil menjadi sorotan publik, sekaligus membuatnya harus menerima kenyataan pahit, ditangkap warga dan kini berstatus tersangka.
Siang hari itu, suasana pasar tradisional di Pancasari berjalan seperti biasa. Seorang pedagang bernama Kadek Suartini (50) sedang melayani pembeli ketika seorang pria berkaus hitam datang mendekat. Ia adalah Aiptu I Wayan Sudiadnyana (51), anggota Polsek Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Awalnya, pelaku berpura-pura membeli tomat. Namun, tiba-tiba ia memukul bagian belakang leher korban dengan tongkat T. Korban terkejut dan berteriak minta tolong. Dalam hitungan detik, pelaku langsung merampas kalung emas yang melingkar di leher pedagang itu.
Teriakan korban membuat suasana pasar mendadak heboh. Warga yang mendengar langsung berusaha mengejar pelaku. Sadar aksinya terbongkar, Aiptu IWS buru-buru melarikan diri dengan motor Honda Revo miliknya. Gas dipelintir, motor melaju kencang menuju arah Bedugul, Tabanan.
Namun pelarian itu tidak mudah. Warga yang marah ikut mengejar dengan motor. Beberapa pengendara yang melintas pun menepi, sebagian ikut mencoba menghentikan laju kendaraan pelaku. Jalanan mendadak ricuh.
Tabrak Mobil, Dihajar Warga
Di tengah kepanikan, IWS kehilangan kendali. Motor yang ia kendarai melaju kencang hingga akhirnya menabrak sebuah mobil yang sedang melintas di Jalan Banjar Giri Loka, Pancasari. Benturan keras membuat motor terguling, tubuh pelaku terpental, dan aksinya seketika berakhir.
Momen itu menjadi klimaks. Warga yang sudah mengejar langsung menghampiri. Tanpa memberi kesempatan kabur, tangan pelaku diikat menggunakan tali. Beberapa warga merekam kejadian tersebut, dan tak lama video penangkapan tersebar di media sosial, membuat publik geger.
Dalam rekaman yang viral, tampak pelaku yang sudah tak berdaya dikerumuni warga. Suara-suara marah terdengar jelas. “Ini polisi, nih,” teriak seorang warga dalam video. Adegan ini memicu reaksi keras dari netizen.
Komentar-komentar bernada sindiran bermunculan. Ada yang menyinggung soal judi online dan pinjaman online, ada pula yang menyebut kasus ini memalukan bagi institusi kepolisian. “Sehina itu,” tulis salah satu warganet dengan nada kecewa.
Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi membenarkan peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa pelaku memang anggota Polri aktif yang bertugas di Polsek Baturiti. “Kasus ini sedang kami tangani. Pelaku sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.
Sementara Kapolres Tabanan AKBP I Putu Bayu Pati menegaskan bahwa aksi IWS murni perbuatan pribadi, bukan perintah kedinasan. “Kami sangat menyesalkan tindakan ini. Institusi Polri tidak mentolerir, pelaku akan diproses hukum dan juga menjalani sidang etik internal,” tegasnya.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti: motor Honda Revo DK 5797 UG, tongkat T, pakaian yang dipakai saat beraksi, serta kalung emas milik korban. Semua barang bukti itu kini diamankan di Polres Buleleng.
Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara.
Motif di Balik Aksi Nekat
Berdasarkan pengakuan awal, pelaku mengaku terlilit utang dan tertekan karena gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan. Namun polisi masih mendalami keterangan tersebut.
“Ini menjadi peringatan keras bahwa masalah pribadi tidak bisa dijadikan alasan untuk melanggar hukum, apalagi bagi aparat penegak hukum,” ujar Kapolres Buleleng.
Korban bernama Kadek Suartini selamat meski sempat dipukul dan syok berat. Kapolres Tabanan langsung mendatangi keluarga korban untuk meminta maaf secara resmi dan memastikan biaya pengobatan ditanggung. Polri juga berjanji mengganti kerugian akibat peristiwa itu. (A46)