Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Pemicu Demo Nepal, Nepotisme dan Gaya Hidup Mewah Elit Politik di Tengah Ketimpangan Ekonomi

Editor: Zainal
10 September 2025 | 17:28 WIB
Rubrik: Dunia
fenomena “nepo kids” menjadi pemicu demo nepal, ketika kemewahan elit politik kontras dengan kemiskinan rakyat dan tingginya pengangguran.

Fenomena “nepo kids” menjadi pemicu demo Nepal, ketika kemewahan elit politik kontras dengan kemiskinan rakyat dan tingginya pengangguran. (REUTERS/Adnan Abidi)

Fenomena “nepo kids” menjadi pemicu demo Nepal, ketika kemewahan elit politik kontras dengan kemiskinan rakyat dan tingginya pengangguran.

Kathmandu, Sinata.id – Nepal diguncang gelombang demonstrasi besar yang berujung kerusuhan dan menewaskan sedikitnya 22 orang serta melukai ratusan lainnya. Aksi protes yang berlangsung sejak pekan lalu ini tidak hanya menyebabkan pengunduran diri Perdana Menteri Sharma Oli, tetapi juga mengungkap akumulasi kemarahan publik terhadap praktik nepotisme, ketimpangan ekonomi, dan korupsi yang dianggap telah mengakar dalam tubuh pemerintahan.

Dalam surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada Presiden Ramchandra Paudel pada Selasa (9/9/2025), Sharma Oli menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil demi membuka jalan penyelesaian politik. Namun, latar belakang dari aksi massa ini jauh lebih kompleks.

Baca Juga: Berdarah! Demonstrasi Nepal Tewaskan 22 Orang

“Nepo Kids” dan Kemewahan Elit Politik Jadi Pemicu Demonstrasi Berdarah Nepal

Menurut laporan Al Jazeera, pemantik utama demonstrasi adalah persepsi publik bahwa keluarga elite politik menikmati kehidupan mewah di tengah keterpurukan ekonomi rakyat.

Istilah “nepo kids”, plesetan dari nepotisme, mendadak populer di media sosial Nepal beberapa pekan sebelum protes meledak. Istilah ini merujuk pada anak-anak pejabat tinggi yang kerap memamerkan gaya hidup glamor di platform seperti TikTok dan Instagram.

Sejumlah video viral memperlihatkan kerabat menteri dan politisi berpose dengan mobil mewah, mengenakan busana bermerek, hingga berlibur ke destinasi mahal. Fenomena ini memicu kemarahan masyarakat yang masih bergulat dengan kemiskinan, inflasi, dan pengangguran tinggi.

“Kemarahan atas ‘anak-anak nepo’ mencerminkan frustrasi publik yang mendalam. Masyarakat terkejut melihat bagaimana tokoh politik yang dulunya sederhana kini bertransformasi menjadi elit dengan gaya hidup penuh kemewahan,” ujar Yog Raj Lamichhane, akademisi dari Universitas Pokhara.

Kesenjangan Ekonomi yang Tajam

Nepal, dengan pendapatan per kapita hanya sekitar US$1.400 per tahun atau Rp23 juta, termasuk negara termiskin di Asia Selatan. Lebih dari 20 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, sementara pengangguran, terutama di kalangan muda, terus meningkat.

Ketimpangan kepemilikan lahan semakin memperburuk kondisi. Data menunjukkan 10 persen rumah tangga terkaya menguasai lebih dari 40 persen lahan, sementara sebagian besar warga pedesaan tidak memiliki lahan sama sekali.

Situasi ini kian menambah kecurigaan bahwa kekayaan para pejabat bersumber dari praktik korupsi dan penyalahgunaan dana publik. Masyarakat menuntut dibentuknya komisi independen untuk menyelidiki harta kekayaan politisi.

Pemblokiran Media Sosial

Pemerintah Nepal sempat memblokir lebih dari 20 platform media sosial, termasuk Facebook, X (Twitter), dan YouTube, dengan alasan belum memenuhi aturan registrasi lokal. Kebijakan ini justru menyulut kemarahan generasi muda yang melihat langkah tersebut sebagai bentuk kontrol berlebihan.

Aktivisme digital semakin memperkuat gerakan jalanan. Narasi antikorupsi yang diperkuat oleh diaspora Nepal di luar negeri menambah tekanan terhadap pemerintah. “Pola yang terjadi di Nepal mirip dengan Bangladesh, di mana protes di dunia maya berkembang menjadi mobilisasi massa,” ungkap seorang analis intelijen.

Dari Aksi Damai Menjadi Kerusuhan

Awalnya demonstrasi berlangsung damai, dengan mahasiswa dan pemuda menyanyikan lagu kebangsaan sambil menuntut keadilan sosial. Namun, bentrokan dengan aparat terjadi setelah massa berusaha mendekati kompleks parlemen. Polisi menanggapi dengan gas air mata, peluru karet, hingga water cannon.

Kerusuhan meluas. Gedung parlemen dan rumah sejumlah pejabat, termasuk kediaman PM Oli dan Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel, dibakar massa. Video amatir yang beredar memperlihatkan Paudel dikejar demonstran di jalanan hingga terjatuh akibat tendangan salah seorang peserta aksi.

Gelombang Frustrasi Generasi Muda

Kemarahan generasi muda, terutama Gen Z, terlihat mendominasi aksi protes. Mereka menuntut perubahan sistem politik yang dianggap tidak lagi mewakili kepentingan rakyat. Balendra Shah, Wali Kota Kathmandu yang populer di kalangan anak muda, bahkan menyebut pergerakan ini sebagai “murni gerakan Gen Z”.

“Kaum muda memandang kelas politik sebagai korup, egois, dan gagal mengatasi masalah mendasar seperti inflasi dan pengangguran,” tulis Shah di akun Facebook-nya. (A46)

Tags: DemonstrasiGen ZKhadga Prasad Sharma OliNepalNepo KidsPerdana Menteri

Berita Terkait

rumah istri mantan pm nepal jhalanath khanal dibakar massa saat demonstrasi. rajya laxmi chitrakar tewas setelah mengalami luka bakar serius.
Dunia

Rajya Laxmi Chitrakar, Istri Eks Perdana Menteri Nepal Tewas Terbakar

Editor: Zainal
10 September 2025 | 18:15 WIB

Kathmandu, Sinata.id – Gelombang protes yang melanda Nepal berujung pada nasib tragis Rajya Laxmi Chitrakar, istri mantan Perdana Menteri Nepal...

Baca SelengkapnyaDetails
apa itu nepo kids? istilah viral di nepal ini merujuk pada anak-anak pejabat dengan gaya hidup mewah yang memicu demonstrasi besar, mengguncang politik dan melengserkan perdana menteri.
Dunia

Apa Itu Nepo Kids? Istilah yang Picu Gelombang Demonstrasi Besar di Nepal

Editor: Zainal
10 September 2025 | 17:58 WIB

Kathmandu, Sinata.id – Nepal hingga kini masih menghadapi krisis politik paling serius dalam satu dekade terakhir. Gelombang protes yang dipimpin...

Baca SelengkapnyaDetails
krisis politik nepal memanas setelah menteri keuangan nepal ditelanjangi dan dianiaya massa dalam aksi protes besar.
Dunia

Video Menteri Keuangan Nepal Ditelanjangi hingga Diseret ke Sungai Viral

Editor: Zainal
10 September 2025 | 17:42 WIB

Krisis politik Nepal memanas setelah Menteri Keuangan Nepal ditelanjangi dan dianiaya massa dalam aksi protes besar. Peristiwa ini menjadi simbol...

Baca SelengkapnyaDetails
demonstrasi nepal memaksa perdana menteri sharma oli mengundurkan diri. dipicu isu kkn dan kesenjangan sosial tewaskan 22 orang.
Dunia

Berdarah! Demonstrasi Nepal Tewaskan 22 Orang

Editor: Zainal
10 September 2025 | 17:18 WIB

Demonstrasi besar di Nepal dipicu isu korupsi, nepotisme, dan kesenjangan sosial yang menewaskan 22 orang. Aksi demonstrasi Nepal dipimpin generasi...

Baca SelengkapnyaDetails
ilustrasi remaja punya daya ingat super. foto: ai
Dunia

Fenomena Otak Langka: Remaja Bisa Hidupkan Ulang Masa Lalu dan Bayangkan Masa Depan

Editor: Redaksi Sinata 2
3 September 2025 | 22:38 WIB

Prancis, Sinata.id – Seorang siswi SMA berusia 17 tahun di Prancis, berinisial TL, dilaporkan memiliki kemampuan ingatan luar biasa hingga...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Pematangsiantar

Camat Siantar Utara Ingatkan Warga Waspadai Modus Penipuan Pembaharuan KTP

10 September 2025 | 19:58 WIB
Simalungun

Unit Reskrim Polsek Tanah Jawa Bekuk Tersangka Maling “Kereta”

10 September 2025 | 18:39 WIB
Simalungun

Proyek Setengah Jadi Ditemukan di Nagori Banjar Hulu

10 September 2025 | 18:22 WIB
Dunia

Rajya Laxmi Chitrakar, Istri Eks Perdana Menteri Nepal Tewas Terbakar

10 September 2025 | 18:15 WIB
News

Istri Sekda Dairi Meninggal Dunia, Bupati dan Wabup Melayat

10 September 2025 | 17:59 WIB
Dunia

Apa Itu Nepo Kids? Istilah yang Picu Gelombang Demonstrasi Besar di Nepal

10 September 2025 | 17:58 WIB
News

Sukoso Laporkan Ramlan Sinaga ke Polda Sumut

10 September 2025 | 17:49 WIB
Simalungun

Pangulu Pematang Gajing Serahkan 150 SHM ke Warga dan Terima 34 Serifikat Aset Nagori

10 September 2025 | 17:43 WIB
Dunia

Video Menteri Keuangan Nepal Ditelanjangi hingga Diseret ke Sungai Viral

10 September 2025 | 17:42 WIB
Dunia

Pemicu Demo Nepal, Nepotisme dan Gaya Hidup Mewah Elit Politik di Tengah Ketimpangan Ekonomi

10 September 2025 | 17:28 WIB
Dunia

Berdarah! Demonstrasi Nepal Tewaskan 22 Orang

10 September 2025 | 17:18 WIB
Regional

Proyek Revitalisasi SMKN 1 Pante Bidari Disorot, Kepsek Tutup Diri dari Media

10 September 2025 | 15:48 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

Sinata.id