Simalungun, Sinata.id – Pemkab Simalungun menggelar Perayaan Natal Oikumene 2025 di lapangan Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Selasa (9/12/2025).
Acara berlangsung khidmat dan menjadi momentum kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat di tengah keberagaman daerah.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Simalungun Dr. H. Anton Achmad Saragih bersama istri, Wakil Bupati Benny Gusman Sinaga, unsur Forkopimda, Sekda Mixnon Andreas Simamora, pimpinan gereja, tokoh masyarakat, dan para undangan.
Perayaan mengangkat tema “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga” disertai subtema yang mendorong semangat baru menuju Simalungun Maju.
Ibadah Natal dipimpin Ephorus GKPS Pematangsiantar Pdt. John Christian Saragih. Sejumlah pejabat, termasuk Wakil Bupati, turut membawa liturgi.
Dalam sambutannya, Bupati Anton menyampaikan ucapan selamat Natal dan Tahun Baru serta mengajak masyarakat mendoakan korban bencana di Sumatera Utara dan Aceh agar tetap kuat merayakan Natal di tengah keterbatasan.
Bupati menegaskan bahwa keragaman suku, agama, dan budaya di Simalungun merupakan kekuatan yang menyatukan. Ia mengajak seluruh pihak menghadapi 2026 dengan semangat kebersamaan untuk memajukan daerah. “Mari kita terus bergandengan tangan dan bahu membahu,” ujarnya.
Ketua DPRD Simalungun yang diwakili Hotman Parulian Sipayung menilai perayaan ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi momen untuk memperkuat pelayanan pemerintah dan solidaritas masyarakat, terutama bagi warga terdampak bencana.
Ketua BKAG Pdt. Jhon Maikel P. Siregar juga menyampaikan apresiasi atas kekhidmatan acara dan menilai kehadiran pimpinan daerah mencerminkan komitmen membangun Simalungun.
Sebelumnya, Sekda Mixnon Andreas Simamora selaku Ketua Panitia melaporkan dasar pelaksanaan kegiatan serta tujuan penyelenggaraan, termasuk memperkuat toleransi, menyatukan umat Kristen, dan membangun ruang silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah.
Acara ditutup dengan pemberian tali kasih dan bingkisan Natal kepada anak yatim dan lansia sebagai wujud kepedulian sosial dalam suasana perayaan. (*)