Pematangsiantar, Sinata.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar, masih mengkaji wacana penerapan sistem 5 hari sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kebijakan hari libur di Sabtu ini masih memerlukan serangkaian pembahasan dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kepala Seksi SMP Disdik Pematangsiantar, Juanda Panjaitan, mengungkapkan program ini telah dibahas dalam rapat yang melibatkan perwakilan sekretaris daerah dan akademisi.
Namun, untuk mematangkan program itu diperlukan pembahasan lanjutan dengan sejumlah instansi terkait.
“Pembahasan perlu kita lanjutkan dengan OPD lainnya, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, pihak TNI/Polri, serta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ucap Juanda, Rabu (10/12/2025).
Menurutnya, kerjasama antar OPD itu penting untuk memastikan kesiapan menyeluruh, mulai dari aspek keamanan lalu lintas, kesehatan siswa, hingga penyediaan gizi di sekolah jika nanti diperlukan.
“95% orang tua murid setuju akan pelaksanaan lima hari sekolah tersebut,” tuturnya.
Ia mengakui masih ada sebagian kecil orang tua yang menyatakan keberatan. Kekhawatiran utama mereka adalah tidak adanya yang menjaga anak di rumah pada hari Sabtu, yang nantinya akan menjadi hari libur.
Juanda berharap program ini dapat segera dilaksanakan setelah semua kajian selesai. Menurutnya, hari Sabtu dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih bernilai, baik untuk pengembangan diri siswa maupun membantu keluarga.
“Hari Sabtu itu bisa dimanfaatkan untuk banyak kegiatan. Bisa bantu orang tua ke ladang kalau orangtuanya petani, bantu berjualan apabila pedagang dan banyak lagi gunanya,” katanya (*)
Penulis: Hendrik Nainggolan