Oleh: Ps. Dion Panomban – di Mesir
Saat Teduh Abba Home Family, Senin, 3 November 2025 — kembali menghadirkan perenungan rohani yang menguatkan iman jemaat dengan tema: “Pemuridan Butuh Daya Tahan dan Kekuatan yang Datang dari Tuhan.”
Dalam sesi saat teduh pagi ini, jemaat diajak untuk meneladani Yesus Kristus, Sang Guru Agung, yang dengan setia menanggung penderitaan demi menggenapi kehendak Bapa di surga.
Pemuridan Adalah Proses yang Menuntut Ketekunan
Ps. Dion menjelaskan bahwa perjalanan pemuridan tidak selalu mudah. Mengikuti Kristus berarti siap menghadapi proses, tantangan, dan didikan Tuhan.
“Kita belajar dari Yesus yang memikul salib dengan tabah, bukan karena Ia tidak menderita, tetapi karena Ia tahu ujungnya adalah kemenangan dan tuaian besar,” ujarnya.
Ia menegaskan, kekuatan untuk bertahan dalam proses pemuridan hanya bisa diperoleh dari Tuhan, bukan dari kekuatan manusia. Karena itu, setiap murid Kristus perlu terus memperbarui fokus dan ketergantungan kepada Allah.
Menatap Kepada Yesus: Sumber Kekuatan dan Kesempurnaan Iman
Mengutip Ibrani 12:2–5, Ps. Dion mengingatkan jemaat untuk tetap menatap kepada Yesus sebagai pusat iman dan sumber kekuatan rohani:
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.”
Melalui firman ini, jemaat diingatkan agar tidak menganggap enteng didikan Tuhan. Dalam setiap proses dan teguran, Tuhan sedang membentuk karakter Kristus dalam diri setiap murid.
Refleksi untuk Pertumbuhan Rohani
Dalam perenungan ini, Ps. Dion juga mengajukan beberapa pertanyaan reflektif bagi jemaat agar merenungkan perjalanan iman pribadi mereka:
* Mengapa kita tidak boleh menganggap enteng didikan Tuhan?
* Bagaimana sikap kita saat menerima teguran dari pemimpin atau menghadapi proses yang tidak nyaman dalam pelayanan?
* Apakah kita tetap kuat dan tidak putus asa di masa pembentukan Tuhan?
Menurutnya, banyak orang berhenti di tengah jalan karena tidak tahan terhadap proses Tuhan, padahal justru di sanalah iman, kesetiaan, dan kerendahan hati dibentuk.
“Orang yang dididik Tuhan akan keluar lebih kuat, lebih rendah hati, dan lebih siap dipakai dalam tuaian besar yang Tuhan sediakan,” tambahnya.
Jangan Putus Asa dalam Didikan Tuhan
Ps. Dion menutup perenungan dengan pesan yang penuh pengharapan:
“Jangan putus asa dalam didikan Tuhan, sebab Ia mendidik bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk membentuk kita menjadi serupa dengan Kristus. Marilah kita tetap menatap Yesus, sumber kekuatan dan kesempurnaan iman kita.” (A27)